3. Vagina Terasa Sakit dan Tidak Nyaman
Otot-otot vagina yang sudah lama tidak digunakan melakukan hubungan seksual akan terasa berbeda ketika akan digunakan kembali. Vagina akan lebih mengencang dan jaringannya menipis, sehingga lebih rentan terluka, robek, atau berdarah saat berhubungan seks.
Komunikasikanlah hal ini dengan suami agar ia melakukan pemanasan atau foreplay pada Anda sedikit lebih lama. Tujuannya tidak lain agar otot-otot vagina menjadi lebih lentur dan fleksibel, dan perasaan Anda jadi lebih santai.
4. Alat Kelamin Terlalu Kering dan Rapat
Tahu istilah vaginismus? Ini adalah kondisi di mana otot vagina sangat rapat atau terlalu kencang akibat jarang berhubungan seksual. Otot vagina yang terlalu kencang bisa menyebabkan sulitnya penetrasi.
Tapi jangan keburu panik atau khawatir. Vaginismus bisa disembuhkan melalui serangkaian terapi, pelatihan, dan teknik relaksasi. Namun teknik pengobatan ini tidak bisa Anda lakukan sendiri. Diperlukan kerjasama dari pasangan untuk melakukannya bersama. Selama perawatan, jalinan emosional dan kepercayaan antara Anda dan pasangan harus terus ditumbuhkan.
Bagaimana dengan bantuan pelumas? Boleh juga disertakan jika Anda dan pasangan ingin melakukan seks.
5. Menurunnya Sistem Kekebalan Tubuh
Salah satu keuntungan rutin melakukan aktivitas seksual adalah terlepasnya hormon stres dan meningkatnya hormon baik yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Inilah alasan, mengapa kehidupan seks yang baik dapat menyehatkan tubuh dan membantu melawan penyakit.
Baca Juga: 5 Gaya Bercinta di Kursi, Bisa Langsung Dicoba Akhir Pekan Ini
Sebuah penelitian, melansir dari WebMD, menyebutkan melakukan hubungan seks 1-2 kali seminggu terbukti memiliki tingkat antibodi tertentu (imunoglobulin A) yang lebih tinggi.
6. Lebih Cepat Pikun
Salah satu keuntungan dari melakukan hubungan seksual adalah mengembangkan neuron-neuron yang ada di otak. Dan ada studi yang menyebutkan bahwa aktif melakukan hubungan seksual membuat otak menjadi lebih sehat. Anda bakal menjadi lebih pintar dan membuat otak lebih tajam dalam mengingat.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan The Journal of Gerontology, Series B: Psychological and Social Sciences juga menyebutkan, bercinta secara teratur memiliki efek besar pada tes kelancaran verbal.
Berita Terkait
-
Mengidap Masalah Anatomi Langka, Wanita Ini Tak Bisa Berhubungan Seks Akibat Vagina Tersumbat
-
6 Ciri-ciri Miss V Wanita Berjamur, Mulai dari Gatal hingga Keputihan
-
Miss V 'Kentut' Saat Berhubungan Seks Normal Enggak Sih, Kapan Harus ke Dokter
-
4 Zodiak Ini Membosankan Saat Bercinta, Cancer Malas Coba Posisi Baru
-
Apa Itu Filler Vagina? Disebut Seksolog Bisa Atasi Masalah Kekeringan pada Miss V
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu