SuaraBali.id - Aksi tentara Myanmar makin kejam di tengah kudeta. Gadis 7 tahun ditembak mati tentara Myanmar di rumahnya.
Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun tewas karena luka tembak.
Pada Myanmar Now, saudari anak itu mengatakan tentara menembak ayah mereka tapi anak tersebut sedang duduk dipangkuannya di rumahnya. Dua orang juga tewas dibunuh di distrik tersebut.
Hal itu menyulut kemarahan besar aAktivis Myanmar. Mereka berencana kembali menggelar unjuk rasa antikudeta termasuk protes hening dengan meminta pengusaha menutup toko mereka dan meminta warga diam di rumah.
Baca Juga: Anak Perempuan 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat Keamanan di Myanmar
Rencana ini digelar satu hari usai seorang anak perempuan berusia 7 tahun tewas di rumahnya saat petugas keamanan melepaskan tembakan untuk membubarkan demonstrasi di Kota Mandalay.
Pengunjuk rasa pro-demokrasi di distrik komersial Kota Yangon dan Thahton juga menggelar aksi menyalakan lilin.
Aksi itu digelar setelah pegawai perusahaan penyediaan upacara pemakaman di Mandalay mengatakan kekerasan petugas keamanan menelan korban termuda sejauh ini.
Junta militer tidak menanggapi permintaan komentar mengenai peristiwa tersebut. Saat ini unjuk rasa kerap berakhir dengan aksi kejar-mengejar mematikan antara aktivis pro demokrasi dengan tentara. Para aktivis pun mengganti taktiknya dengan menggelar aksi hening.
"Tidak keluar rumah, tidak ada toko yang buka, tidak bekerja, semuanya tutup, hanya untuk satu hari," kata ilustrator dan aktivis, Nobel Aung, Rabu (24/3).
Baca Juga: Kudeta Myanmar: Aksi Protes Massa Gagal Raih Solidaritas Global
Berdasarkan unggahan di media sosial banyak usaha mulai dari jasa angkutan hingga apotik akan tutup.
Berita Terkait
-
AHY Bongkar Upaya Kudeta Demokrat Era Jokowi di Depan Gibran, Rocky Gerung: Berani!
-
Sindikat Penipuan Kerja Myanmar Terbongkar! 15 WN Malaysia Dievakuasi Lewat Thailand
-
China, Thailand dan Myanmar Kerja Sama Bongkar Kerajaan Penipuan Online
-
Terungkap! Sisi Gelap Shwe Kokko, Kota Modern yang Dibangun dari Uang Haram
-
Menelusuri Kota Myanmar yang Dibangun dari Bisnis Penipuan Online
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025