SuaraBali.id - Heboh Neno Warisman mengaku wartawan saat sidang Habib Rizieq Shihab ditanggapi pegiat media sosial Denny Siregar. Kata Denny Siregar, seharusnya Neno Warisman mengaku ke polisi bahwa dia disuruh meliput sidang Rizieq tersebut atas perintah Tuhan.
Akan tetapi, kata Denny, sudah pasti polisi akan mengusir artis senior itu.
"Harusnya, mbak Neno bilang ke polisi disuruh meliput sidang sama Tuhan. Pasti diusir," ujar Denny Siregar lewat cuitannya di Twitter, Sabtu (20/3/2021).
Habis-habisan Diledek
Neno Warisman habis-habisan diledek karena mengaku wartawan saat sidang Habib Rizieq Jumat (19/3/2021) lalu. Neno Warisman diledek mengaku wartawan Indonesian News Network.
Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 20 Maret 2021, dengan nada sindiran mengaku khawatir apabila Neno Warisman tidak diakui sebagai wartawan. Jika Neno tak diakui sebagai wartawan maka dia khawatir tidak akan ada lagi yang menyembah Tuhan.
"Ya, tuhan. Jika Neno tidak diakui sebagai wartawan. Aku khawatir, ya tuhan. Tidak akan ada lagi yang akan menyembah-Mu," cuit Eko Kuntadhi.
Selain itu eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun memberikan pertanyaan. Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand mengatakan mengapa Neno tak mengaku jadi bidadari surga yang diutus.
"Mengapa Neno tak mengaku Bidadari Surga yang diutus menyaksikan sidang Rizieq Shihab?" cuit Ferdinand.
Baca Juga: Andi Arief: Perlakuan Terhadap HRS Sangat Tidak Adil
Neno Warisman mengaku wartawan saat mendatangi sidang Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Namun, Neno tidak bisa masuk ke wilayah PN Jakarta Timur. Ia pun tertahan di pintu masuk gerbang.
Lantaran tertahan, Neno Warisman pun menunjukkan kartu pers dan mengaku sebagai redaksi Indonesian News Network.
"Ya, saya meliput. Saya dari Dewan Redaksi satu Satu Indonesia News Network," kata Neno Warisman, Jumat kemarin.
Neno Warisman kemudian menjelaskan maksud kedatangannya ke sidang Rizieq Shihab tersebut yakni ingin agar hukum berlaku adil.
"Saya mendukung apa yang sudah konstitusi katakan. Jadi siapa pun dia, kalau perlakuan hukum itu, harusnya sama ya. Kasusnya mirip seperti Irjen Napoleon Bonaparte, Gisel, hukumnya sama, kasusnya juga sama. Tetapi terjadi perlakuan yang berbeda," ujarnya.
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
Suara LIVE! Bentrok Telan Korban di Ceramah Rizieq Shihab, Sosok Pembuat Logo Baru HUT ke 80 RI
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali