Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 19 Maret 2021 | 08:10 WIB
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas]

Kedua, lanjut Arief, dengan lansekap politik seperti itu sulit untuk terjadi stabilitas kepemimpinan di Indonesia.

Menurut Arief, hal itu terbukti selama masa Reformasi dengan pembatasan jabatan dua periode stabilitas pemerintahan menjadi salah satu tantangan tiap pemimpin Indonesia.

"Reformasi itu terjadi deindustrialiasi bukan industrialiasi. Investasi jangka panjang sangat sedikit karena tahu ada potensi tidak stabilitas, yang ada investasi jangka pendek saja," kata Arief.

Arief Poyuono juga meyakini bahwa 85 persen masyarakat Indonesia setuju apabila Jokowi menjabat tiga periode.

"Artinya itu bukan selamanya (menjabat). Saya yakin bahwa tidak boleh dikatakan tidak, Jokowi itu berhasil tangani Covid-19. Covid ini ubah tatanan sosial politik tiap negara, covid bisa samakan dengan dulu konflik AS era Presiden Amerika serikat FD Roosevelt saat depresi dunia," ujarnya.

Load More