SuaraBali.id - Aiptu Anak Agung Gede Putra, polisi yang meninggal saat bertugas melakukan pengamanan kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Bali akan dikremasi di Krematorium Bebalang, Bangli, pada Kamis (18/3/2021) hari ini.
Dilansir dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Semasa hidup, Agung Putra dikenal aktif bermasyarakat. Bapak empat anak ini pula berperan sebagai tulang punggung keluarga. Seperti diungkapkan adik almarhum, Anak Agung Gede Anom Suweta saat ditemui di rumah duka Rabu (17/3).
"Selama ini, meskipun disibukkan dengan aktivitas mengabdi pada negara. Kakak saya ini tidak pernah melupakan kewajibannya bermasyarakat," ujarnya.
Pantauan di rumah duka, sejumlah karangan bunga dari institusi kepolisian tampak berjejer di sebuah jalan gang di Banjar Tatiapi, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring.
Baca Juga: Briptu Polisi Gugur Ditabrak Pemuda yang Hendak Ditilang di Senayan
Terkait upacara Pitra Yadnya untuk mendiang akan dilakukan di tempat kremasi.
"Karena dalam waktu dekat ini akan digelar upacara piodalan di merajan," katanya.
Upacara kremasi langsung ngaben nyekah ngelanus langsung melinggih.
"Alasannya di bulan yang sama kami akan mengadakan odalan di merajan. Makanya mengambil tindakan tercepat. Biar semua bisa jalan," ujarnya.
Wakapolres Gianyar, Kompol Nyoman Wirajaya tampak hadir melayat di rumah duka.
Baca Juga: Ditanya Anggota Polisi Gugur, Menhan Mengaku Belum Dengar
"Ya, untuk persiapan rumah duka akan dikunjungi Kapolda Bali dan Kapolres Gianyar," ujarnya.
Dikatakan, almarhum Aiptu AA Gede Putra awalnya bertugas hampir 30 tahun di PJR Polda Bali. Karena almarhum didiagnosa menderita penyakit jantung sehingga sejak dua bulan terakhir, Agung Putra pindah dari Polda Bali dan bertugas di Subsektor Catus Pata, simpang Puri Ubud.
Hasil koordinasi Polres Gianyar dengan pihak keluarga, tidak akan dilaksanakan upacara secara militer di kawasan krematorium Bebalang, Bangli.
Namun upacara penghormatan terakhir kemungkinan akan tetap dilakukan. hanya tanpa upacara militer seperti salvo.
Berita Terkait
-
Jokowi dan Prabowo Disebut Tak Masalah Pramono jadi Gubernur Jakarta, Asal...
-
Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong
-
Kampanye Akbar di Benteng Vastenburg Solo, Ahmad Luthfi Pamer Didukung Jokowi
-
Akademisi Soroti Pengaruh Jokowi Pasca Lengser Mulai 'Luntur', Gelar Doktor Bahlil Jadi Contoh
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan