Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 16 Maret 2021 | 11:00 WIB
Ustadz Tengku Zul ucapkan Kiong Hi Fat Choi sebagai tanda selamat Imlek. Bahkan Tengku Zul akui anak China. Tengku Zul anak orang China.

SuaraBali.id - Ustadz Tengku Zul mengeluh listrik PLN sering mati saat Ramadan. Tengku Zul mengatakan hal itu ganggu ibadah Umat Islam di malam hari.

Ustadz Tengku Zul protes ke PLN atau Perusahaan Listrik Negara atau PT PLN (Persero). Tengku Zul menyayangkan bahwa listrik di wilayah Ring Toad dan Pasar Tanjung Sari Medan mati tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

"Kepada Yth @pln_123 kenapa listrik mati tanpa pemberitahuan di wilayah Ring Road dan Pasar I Tanjung Sari Medan? Berapa lama ini?" tulisnya di akun Twitter @ustadztengkuzul, Senin (15/3/2021).

Menurut Ustadz Tengku Zul, hal tersebut bukan pertama kalinya terjadi.

Baca Juga: Bastian Steel dan Iqbaal Ramadhan Ribut di Depan Minimarket

"Beberapa hari lalu juga mati sampai pukul 03.00 Wib dini hari. Mohon bantuannya. Terimakasih," katanya.

Cuitannya tersebut sebenarnya telah direpons oleh admin @pln_123 untuk dapat ditindaklanjuti.

"Malam Kak Tengku. Mohon maaf atas gangguan padam yang dialami, agar dapat ditindaklanjuti mohon diinformasikan via DM: 1. No. Tlp yang dapat dihubungi? Admin menunggu konfirmasi lebih lanjut ya," balas admin, tujuh menit kemudian.

"Sepanjang jalan Ring Road dan Pasar I Tanjung Sari Medan padam. Gimana sih?" balas Tengku Zul.

Setelah itu, tidak diketahui bagaimana kelanjutan komunikasi antara Tengku Zul dan PLN. Namun, hari ini, Tengku Zul kembali menyampaikan protes terkait listrik yang menurutnya sering padam.

Baca Juga: CEK FAKTA: Ramadhan 2021 Jatuh Hari Jumat dengan Waktu Siang Terpanjang?

Kali ini, Tengku Zul dengan spesifik menyebut bahwa listrik lebih sering mati saat bulan Ramadhan.

Padahal, menurutnya, Ramadhan adalah waktu di mana listrik lebih banyak dibutuhkan di malam hari untuk melakukan ibadah bagi Umat Islam.

"Kepada yth @pln_123, dengan hormat kami ingin ingatkan dan mohonkan khusus daerah Sumatera Utara dan Aceh, umumnya wilayah NKRI, jangan menjadi kebiasaan PLN jika bulan Ramadhan di mana umat Islam perlu listrik lebih banyak di malam hari untuk Tarawih dan Tadarus justru Listrik sering Mati," cuitnya pada Selasa, 16 Maret 2021.

Load More