Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 27 Februari 2021 | 10:05 WIB
ILUSTRASI peristiwa bunuh diri. (ANTARA/HO)

SuaraBali.id - Pria berusia 31 tahun, Iwan Muliawan gantung diri hingga tewas. Sebelumnya Iwan Muliawan berulang kali bunuh diri, tapi gagal.

Iwan Muliawan adalah orang dalam gangguan jiwa. Iwan Muliawan ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam dapur milik Samsul Hadi, warga Karang Dalem, Dusun Gubug Baret, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, sekitar pukul 06.00 WITA, Kamis, (25/2/2021).

Iwan Muliawan adalah warga desa setempat diketahui sedang dalam perawatan karena gangguan jiwa.
Peristiwa gantung diri itu pertama kali diketahui oleh saksi Kartini.

Kapolres Lombok Timur melalui Kasubbag Humas, Iptu L Jaharudin, menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah TKP, korban sudah beberapa kali masuk Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Baca Juga: Ketahuan Selingkuh, Pemuda Pontianak Coba Bunuh Diri di Kamar Kos

“Sekitar pukul 05.00 WITA, Kartini bersama suaminya melihat korban mondar mandir di depan rumahnya dan sempat menawarkan kopi kepada korban, akan tetapi korban menolak tawaran itu, selanjutnya Kartini masuk ke rumah untuk nonton TV,“ ujar Iptu Lalu Jaharudin.

Lebih lanjut, Jahar menambahkan, sekitar pukul 06.00 WITA, saksi ke dapur untuk memasak.

Setelah menyalakan kompor, saksi membuka pintu dapur dan menuju tempat heller tepung dan sudah menemukan korban dalam keadaan tergantung.

“Melihat kejadian itu, Kartini berteriak minta tolong untuk membantu menurunkan korban. Selanjutnya M Sabri dan Solihin datang membantu saksi untuk menurunkan korban dan memotong tali yang menjerat leher korban dan membawa korban ke rumahnya,“ ungkapnya.

Aparat kepolisian selanjutnya melakukan cek TKP dan melakukan interogasi yang dipimpin Kapolsek Pringgasela.

Baca Juga: Hidup Sebatang Kara, Wanita di Gunungkidul Gantung Diri di Rumah Tetangga

Dari hasil itu, korban diketahui sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri akan tetapi bisa digagalkan oleh keluarga.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai suatu musibah dan tidak akan melaksanakan otopsi, dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More