Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 Februari 2021 | 14:07 WIB
Maraji, warga kampung miliarder Tuban Jawa Timur [Foto: Suaraindonesia]

"Ada memang yang beli tapi belum bisa nyetir. Baru belajar setelah mereka punya saat ini," tambah Arie.

Arie Soerjono menjelaskan pihaknya akan melakukan edukasi soal etika berkendara yang baik dan santun di jalan. Auto 2000 Tuban, menurutnya, akan bekerja sama dengan Satlantas Polres Tuban.

"Saya sudah diskusi tadi sama Pak Kades. Nanti akan ada pelatihan terkait perawatan mobil, etika berkendara. Tentunya nanti juga akan melibatkan dari kepolisian sebagai narasumber, seperti pelatihan-pelatihan yang selama ini kita laksanakan," tutup Arie.

Kades Sumurgeneng, Gihanto, mengakui banyak warga kampung miliarder yang membeli mobil meski belum bisa nyetir.

Baca Juga: Dapat Ganti Rugi dari Pertamina, Warga Kuningan Borong Motor dan Mobil

Jadi, urai Gihanto, mereka baru belajar mengemudi setelah membeli mobil. Totalnya kira-kira mencapai 25 persen dari jumlah warga yang membeli mobil.

"Betul, ada yang beli mobil belum bisa nyetir. Kira-kira 25 persen ya jumlahnya dari yang beli," jelas Gihanto.

Load More