SuaraBali.id - Kakek Matraji mendadak jadi 'sultan' di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Lelaki berusia 60 tahun itu dapat duit mendadak dari hasil ganti rugi lahan pembangunan kilang Pertamina.
Sebenarnya tak hanya Kakek Matraji, warga desa di sana berbondong-bondong membeli mobil. Dan sama seperti Kakek Matraji, mereka tidak semuanya bisa nyetir.
Kakek Matraji mengaku mendapatkan uang dari hasil konsinyasi pembebasan lahan untuk kilang minyak sebesar Rp 23,9 miliar.
Setelah menerima pembayaran itu, tiba-tiba sales kendaraan mobil datang ke rumahnya.
Baca Juga: Cerita Petani Kampung Miliarder: Belum Bisa Nyetir, Beli 2 Mobil Sekaligus
"Kemarin ada sales yang menawari saya untuk membeli mobil Pajero," ungkap Matraji kepada suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Kamis, (18/02/2021).
Namun, kata dia, tawaran mobil Pajero dari sales ini sengaja ditolak, sebab dirinya sudah terlanjur membeli Mitsubishi Xpander.
"Saya sudah beli mobil, jadi tawarannya saya tolak," katanya menegaskan.
Saat ditanya alasan beli mobil Xpander ini, Matraji mengaku jika sudah banyak tetangganya yang beli sehingga dirinya juga ikut-ikutan beli.
Meski belum bisa menyetir mobil, tapi Matraji minta diajari oleh anaknya.
Baca Juga: Cerita Kampung Miliarder, Camat Ingin Warga Tak Konsumtif, Tetap Sederhana
"Ini nanti juga anak saya yang pakai mobil ini," ujarnya
Selain beli mobil, uang hasil penjualan ganti rugi lahan untuk proyek kilang PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) ini juga digunakan untuk membeli tanah kembali serta modal menggarap sawah.
"Uangnya sebagian buat usaha kembali. Saya juga masih punya empat petak sawah dan masih saya tanami jagung," katanya.
Dalam kesempatan berbeda, Bupati Tuban, Fathul Huda berpesan kepada masyarakat, agar warga bijak dalam menggunakan uang ganti rugi lahan dari PT Pertamina.
"Harusnya uang itu bisa digunakan untuk membuka usaha jangka panjang, sembari melihat peluang geliat ekonomi dari dampak pembangunan mega proyek Pertamina-Rosneft kedepannya," ujarnya.
Berita Terkait
-
ITB Wajibkan Mahasiswa Beasiswa Kerja Patuh Waktu di Kampus, Pengamat Pendidikan: Bentuk Legalisasi Perbudakan!
-
Intip Upaya Kilang Pertamina Internasional Unit Balikpapan Berantas Stunting dan Kemiskinan
-
BBM Baru yang Akan Diluncurkan Pertamina di 17 Agustus Berjenis Diesel
-
Lebah Berikan Nilai Ekonomi, KPI Jadikan Warga Sungai Pakning Bertani di Sekitar Pekarangan
-
Dusun Bondan Cilacap Majukan UMKM dengan E-Mas Bayu dan E-Mba Mina, Apakah Itu?
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Maksimalkan Jumlah Pemilih, Perekaman KTP Akan Dilakukan Sampai Hari Pencoblosan
-
Pendapatan Pajak dari MotoGP Mandalika Turun Meski Jumlah Penonton Naik
-
Belanja Lebih Murah di Promo Brand Sale 12.12 Blibli
-
PSK Asal Filipina Ditangkap Di Sanur, Tak Punya Paspor
-
Lapas Bangli Berikan Transparansi Soal Scott Rush Bali Nine Agar Tak Ada Kecemburuan