SuaraBali.id - Insiden dua penumpang jatuh ke laut saat naik kapal KMP Marina Primera menuju Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali menggegerkan warga.
Dua korban merupakan menantu dan mertua, Siti (30) dan Nonik (66). Nahas nyawa Siti tak bisa tertolong, sementara Nonik terkulai lemas.
Kepada polisi, Siti mengaku mengalami kejadian aneh sebelum tercebur ke laut. Dia merasa sempat mengalami halusinasi.
Ada orang yang mendorongnya hingga jatuh ke lautan dalam. Padahal saat itu, hanya ada dirinya dan sang mertua.
Baca Juga: Cari Korban Tenggelam di Sungai Mahakam, Anggota Basarnas Kaget Temukan Ini
Siti dan Nonik merupakan warga Jawa Barat. Mereka berkunjung ke Lombok dan bertolak ke Bali menumpang kapal KMP Marina Primera.
Dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com), Kapolsek Kawasan Laut Padangbai, Kompol I Made Suadnyana menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasinya, diketahui awalnya kapal KMP Marina Primera berangkat dari Pelabuhan Lembar sekitar pukul 14.25 Wita.
Selang sekitar 2 jam perjalanan yaitu sekitar pukul 16.30 WITA, salah satu ABK kapal mendengar ada suara teriakan yang diduga ada penumpang jatuh ke laut.
Setelah dipastikan, ternyata benar ada dua orang yang jatuh ke laut. Saat itu juga kapal langsung diberhentikan untuk melakukan penyelamatan.
Tercata, butuh waktu sekitar 25 menit, ABK Kapal akhirnya berhasil melakukan evakuasi kedua penumpang tersebut dan langsumg dibawa ke ruang medis di atas kapal untuk diberikan pertolongan pertama.
Baca Juga: Gadis ABG Lampung Tengah yang Tenggelam Ditemukan Tewas
Hanya saja, meski keduanya berhasil dievakuasi ke atas kapal, namun nyawa satu orang diantaranya yaitu Siti (30) tak bisa diselamatkan sementara satu orang lainnya berhasil selamat dalam keadaan lemas.
Kapal kemudian langsung tancap gas melanjutkan perjalanan hingga sekitar pukul 18.45 WITA Kapal tiba di Pelabuhan Padangbai.
Tiba di Padangbai, pihak Syahbandar segera berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Instansi terkait agar penumpang yang menceburkan diri tersebut bisa segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Sebelum tiba, kita sudah siapkan jalur evakuasi, satu yang selamat tiba di Padangbai langsung dilarikan ke Puskesmas Manggis untuk mendapat pertolongan sementara korban meninggal dunia dibawa RSUD karangasem," terang Suadnyana.
Saat ditemukan, penumpang kapal tidak membawa identitas diri lantaran kehilangan dompet saat membeli makanan di wilayah Mataram.
Berita Terkait
-
Supir Truk Ugal-ugalan di Cipondoh Ternyata 'Mabuk' Narkoba: Apa Itu Amfetamin dan Benarkah Bisa Bikin Halusinasi?
-
Sudah Ada Korban Tewas di Kalsel, Dokter Ungkap Ngerinya Halusinasi Orang Mabuk Kecubung: Bisa Picu Bunuh Diri
-
2 Warga Banjarmasin Tewas Akibat Kecubung, Kenali Bahaya Buah 'Devils Breath'
-
Kisah Ikan Raksasa Jelmaan Manusia dalam Antologi Cerpen 'Gadis Halusinasi'
-
Diduga Stres Gagal Jadi Caleg, Pria Ini 'Halu' Pakai Jas Setiap Hari
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru