Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 29 Januari 2021 | 17:46 WIB
Ilustrasi pemakaman pasien covid-19 (Antara)

SuaraBali.id - Publik dihebohkan dengan insiden jenazah Covid-19 tertukar nyaris dimakamkan. Videonya viral di media sosial.

Keluarga jenazah berinisial W tidak terima. Mereka sempat cekcok dengan petugas pemulasaran jenazah hingga berujung penganiayaan.

Insiden jenazah Covid-19 tertukar ini terjadi di TPU Kasin, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (29/1/2021).

Dikutip dari Beritajatim.com (jaringan Suara.com), Koordinator Pemakaman PSC 119 Dinkes Kota Malang, Dhana Setiawan mengatakan, kronologis sekitar pukul 14.45 WIB setelah istirahat, tim pemakaman menuju Kamar Mayat (KM) Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk mengambil jenazah yang akan dimakamkan di TPU Sukun.

Baca Juga: Melebihi Batas Usia, Bupati Malang Sanusi Gagal Disuntik Vaksin COVID-19

Kala itu, ada tiga jenazah yang harus dimakamkan secara bergantian oleh petugas. Seusai memakamkan dua jenazah, tim pemakaman kembali ke KM RSSA untuk memakamkan jenazah berikutnya.

Keluarga jenazah berinisial W ingin memiliki nomor antrean 4 setelah pemakaman di Kedungkandang, Karangbesuki, Sukun dan Kasin.

Viral video jenazah COVID-19 tertukar di Kota Malang. [tangkapan layar Instagram/@malangraya_info]

Namun, diganti menjadi antrean nomor 5 karena tim pemakaman akan menyelesaikan terlebih dahulu pemakaman jenazah di wilayah Sukun.

“Sesampainya di sana RSSA keluarga sempat tidak terima. Lantaran tak sabar menunggu. Pihak keluarga W sempat adu mulut dengan anggota pemakaman, yakni Tri Erwanto dan Alfa. Setelah diizinkan oleh tim TPU Pemakaman Sukun, keluarga tidak berkenan untuk jenazah dimakamkan oleh tim. Mereka memutuskan untuk memanggil ambulance sendiri lantaran merasa sakit hati,” ujar Dhana.

Atas kejadian itu, keluarga W sempat bersitegang dengan salah satu anggota keluarga bernama Alfa.

Baca Juga: Terapis Pijat Wakili Kaum Difabel Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama

Dia sempat membenturkan badannya ke salah satu anggota keluarga jenazah. Ketegangan ini diredam oleh polisi yang berusaha menengahi dan akhirnya jenazah dibawa menuju pemakaman.

Sesampainya di pemakaman, salah satu anggota keluarga mendiang W menyadari bahwa peti yang dibawa bukan jenazah keluarganya, melainkan jenazah berinisial S.

Tak terima, keluarga mendiang W akhirnya kembali adu mulut dengan tim pemakaman dan memukul Alfa.

“Alfa pingsan dan dilarikan ke RKZ ( RS Panti Waluyo) untuk mendapatkan perawatan. Kemudian, anggota tim pemakaman lainnya menuju KM RSSA untuk mengambil jenazah W,” tandas Dhana.

Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Pemakaman Umum Kota Malang, Takroni Akbar membenarkan insiden jenazah Covid-19 tertukar.

Dia membenarkan terjadi salah jenazah yang dilakukan oleh tim PSC 119 Dinkes Kota Malang. Seharusnya petugas membawa jenazah nomor 4 yang akan dimakan di TPU Kasin. Namun, petugas justru membawa jenazah nomor 6 yang seharusnya dimakamkan di TPU Balearjosari.

“Memang ada, saya rasa itu manusiawi saja, teman-teman kan kecapekan juga. Kerja sebelumnya itu sehari semalam diguyur hujan, jadi harus dimaklumi, jadi yang perlu disikapi bijak, kesalahan satu kali jangan merusak perjuangan yang hampir satu tahun,” kata Takroni, Jumat, (29/1/2021).

Load More