SuaraBali.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa ada penambahan jumlah vaksin untuk Kabupaten Buleleng, Bali. Dari semula 3.590 menjadi 3.676 vial.
Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Buleleng, Bali Gede Suyasa menjelaskan, jumlah ini akan digunakan untuk vaksinasi tahap pertama, menyasar tenaga kesehatan (nakes) pada Februari mendatang. Sesuai dengan jadwal yang diberikan pemerintah pusat.
Penambahan diterima mengingat titik yang akan digunakan tempat vaksinasi bertambah. Dari awalnya 22 titik menjadi 24 titik. Penambahan terjadi karena RSUD Buleleng dan RS TNI AD Wirasatya menjadi titik baru vaksinasi.
"Untuk 10 pejabat yang akan divaksin nanti lah lah kita lihat siapa-siapa saja. Saya selaku Satgas Penanganan Covid tentu bersedia divaksin," jelasnya dilansir laman Beritabali, Rabu (13/1/2021).
Baca Juga: Dewi Perssik Berharap Vaksin Jadi Solusi Pandemi Corona
Jadwal vaksinasi memang sudah diterima. Namun, terkait dengan waktu kedatangan vaksin ke Buleleng dengan jumlah ribuan vial tersebut belum diketahui. Sembari menunggu, tempat penyimpanan sudah disiapkan.
Termasuk mobil khusus untuk mendistribusikan vaksin ke 24 titik yang telah disediakan. Vaksin yang sudah ada saat ini masih disimpan di provinsi.
"Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng sudah menyiapkan mobil dilengkapi alat pendingin untuk mendistribusikan ke 24 titik. Setiap titik juga sudah disediakan cold chain. Nakes yang akan divaksin nanti akan di SMS dengan aplikasi. Mereka bisa memilih lokasi dimana akan divaksin," ucap Suyasa.
Suyasa juga mengatakan, beberapa Rumah Sakit (RS) swasta yang ada di Buleleng ingin terlibat dalam pelaksanaan vak
sinasi. Ia sangat mengapresiasi apa yang menjadi keinginan pihak RS swasta tersebut.
Jika memenuhi syarat, ini akan mempercepat proses vaksinasi ke masyarakat. Syarat yang harus dipenuhi salah satunya adalah sarana dan prasarana (sarpras).
Untuk biaya, vaksinasi di RS swasta tidak dipungut biaya.
Seperti kebijakan yang telah digariskan pemerintah pusat.
Baca Juga: Begini Cek Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Melalui pedulilindungi.id
"Ini gratis ya. Masyarakat umum yang nantinya divaksin oleh RS swasta. Yang ingin terlibat, mengajukan diri ke Dinkes dan dilakukan verifikasi. Seperti penyediaan sarpras yang diperlukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
-
Pakar Minta Ada Kajian Lebih Dalam Terkait Efek Vaksin Covid-19 AstraZeneca
-
Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditarik dari Peredaran di Seluruh Dunia
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025