SuaraBali.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui COVID-19 di Indonesia salah urus. Sehingga jumlah kasus COVID-19 terus meningkat.
Menkes Budi mengatakan salah urus COVID-19 ini diibaratkan sebagai atap bocor yang ditangani dengan cara yang keliru.
"Sekarang kita sibuk ngepel lantai karena airnya banyak setiap hujan, tapi kita lupa untuk menambal atapnya. Jadi apapun yang dilakukan selama atapnya belum ditambal, setiap kali hujan ya kita pel terus, makin lama makin besar," kata Budi dalam Raker dan RDP di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Selasa (12/1/2021).
Budi mengatakan tren lonjakan kasus corona di Indonesia selalu disebabkan oleh mobilitas masyarakat dalam libur panjang pada Agustus, Oktober, dan akhir tahun.
Selama libur tersebut banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan dan upaya pemerintah dalam melakukan 3T yakni tracing, tracing, dan treatment juga tidak berkembang signifikan.
Hal ini berimbas pada bagian hilir yakni rumah sakit dan tenaga kesehatan sebagai garda terakhir yang kewalahan menampung pasien positif pasca liburan.
"Kasihan tenaga kesehatan mereka mendapatkan banyak pressure, letih, yang wafat juga banyak. Kita sendiri sebagai masyarakat seharusnya lebih melihat di sisi hulu atau penyebabnya, tambal atapnya," ujarnya.
Dia juga mengakui pelaksanaan 3T masih kurang, sehingga banyak orang yang belum dites corona, serta diperparah dengan masyarakat abai protokol kesehatan.
"Ini menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan di sisi hulunya masih kurang kuat, di sisi testing tracing isolationnya sama perubahan perilakunya masih kurang kuat, itu akan mendorong ke sisi hilir akibat, rumah sakit dan tenaga kesehatan akan mendapatkan tekanan yang sangat hebat," tutur Budi.
Baca Juga: Positivity Rate Indonesia 31 Persen, Menkes Budi Akui 3T Belum Maksimal
Untuk diketahui, pandemi Covid-19 telah menginfeksi 836.718 orang Indonesia, kasus aktif 123.636 orang, 688.739 orang sembuh, dan 24.343 jiwa meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir