SuaraBali.id - Warga sudah jenuh dengan COVID-19 yang berkepanjangan. Di Indonesia, pandemi COVID-19 sudah berjalar selama 1 tahun.
Hal itu dikatakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Tito melihat masyarakat jenuh ketika harus menjalani aktivitasnya di tengah pandemi Covid-19. Kemudian masyarakat juga kerap ikut melonggarkan protokol kesehatan semisal pemerintah mulai melonggarkan kebijakannya.
Faktor tersebut wajar dirasakan oleh masyarakat maupun petugas yang menanganinya sekalipun.
Baca Juga: Megawati Pusing Banyak Masyarakat Lalai Abaikan Protokol Kesehatan
"Mungkin karena jenuh berkepanjangan hal yang sama. Yang kedua melihat terjadi pelonggaran-pelonggaran akhirnya jadi ikut-ikutanan longgar juga. Lalai," kata Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (8/1/2021).
Selain masyarakat, petugas yang menjaga jalannya protokol kesehatan juga tidak dipungkiri mengalami kejenuhan. Karena itu menurutnya perlu ada langkah terbaru untuk mengembalikan semangat para petugas tersebut.
Salah satu langkah yang dilakukan Tito ialah dengan menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.
"Instruksi Mendagri bukan didasarkan keputusan saya sendiri. Itu adalah sarana formalnya, ini adalah hasil rapat tiga menteri koordinator," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kapolri tersebut juga menilai kalau penerapan sanksi di daerah bisa digenjot kembali. Hal tersebut bertujuan untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Baca Juga: Tangan Susan Sameh Sampai Berdarah demi Hasilkan Ramuan Mujarab
"Kalau kerumunan besar lain-lain yang melanggar UU penyakit menular oleh Polri bisa dipidana. Kalau seandainya melanggar pelanggaran lain oleh Perda atau Perkada, bisa dari Pelri dan Satpol PP."
Berita Terkait
-
Presiden RI Prabowo Subianto Berterima Kasih Atas Inisiatif Kemendagri Gelar Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah 2024
-
Sah! Anggota DPR Papua Tengah Periode 2024-2029 Resmi Bertugas
-
Banyak Kepala Daerah Ingin Dengarkan Arahan Langsung Prabowo, Kemendagri Segera Kumpulkan Forkopimda
-
Jadi Visi Besar Prabowo, Ini 3 Jurus Mendagri Tito Demi Genjot Kapasitas ASN
-
Gelar Rakor, Menaker dan Mendagri Bahas PHK dan Upah Minimum 2025
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan
-
Masyarakat di Pesisir Lombok Diminta Mewaspadai Gelombang 2 Meter Dan Banjir Rob
-
Karyawan Toko di Mall Bali Galeria Curi HP Seharga Rp 13 Juta Dijual Online Seharga Rp 7,9 Juta
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus