SuaraBali.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal banyak warga yang abai protokol kesehatan COVID-19. Padahal pemerintah sudah perintahkan untuk pakai masker dan jaga jarak.
Hanya saja Megawati heran rakyat Indonesia sulit diatur dan lalai menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Padahal, permintaan pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan terbilang mudah. Namun hal itu sulit dilakukan.
Alhasil, angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat.
Hal itu disampaikan oleh Megawati saat mengisi Webinar Dialog dengan Penerima Kalpataru pada Kamis (7/1/2021).
"Namanya cuci tangan, pakai masker, jaga jarak itu pembelajaran disiplin kebersihan. Aneh masih banyak warga yang tetap mengabaikan, gimana saya enggak pusing hanya untuk hal yang mudah sekali," kata Megawati dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Jumat (8/1/2021).
Megawati mengaku heran para pelanggar protokol kesehatan tak merasa malu. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya meminta warga untuk disiplin.
"Masa enggak malu warga dengan adanya Covid-19, presidenmu Joko Widodo minta hanya disiplin. Sulit sekali sampai diturunkan banyak tentara. Enggak mengerti saya," ungkap Megawati.
Ketika masyarakat sudah terinfeksi Covid-19 maka menjadi urusan pemerintah. Namun, jika tak berhasil tertangani maka pemerintah akan disalahkan.
Hal tersebut membuat Megawati semakin geram. Sikap lalai menerapkan protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat berdampak luas.
Baca Juga: Megawati Bicara Ekspor Benur, Susi: Hanya Ibu yang Bisa Hentikan Kerusakan
"Padahal kalau sudah kena penyakit, yang ngurusin siapa hayo. Selalu bilang itu urusan pemerintah. Kalau nanti enggak bisa itu salah pemerintah, loh kok enak saja," tutur Megawati.
Megawati mengajak masyarakat untuk kembali berpikir mengenai bahaya Covid-19. Oleh karenanya, ia mengajak masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
"Apa yang kamu rasakan kalau kena Covid-19, berapa sih uang yang harus dikeluarkan ketimbang pakai masker dan cuci tangan," ucap Megawati.
Merujuk pada data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Kamis (7/1/2021) tercatat jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 mencapai 797.723 kasus.
Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 9.321 kasus dibandingkan pada hari sebelumnya. Lonjakan kasus tersebut merupakan rekor lonjakan kasus harian terbanyak selama 10 bulan terakhir.
Selain itu, tercatat angka kasus pasien meninggal akibat Covid-19 sebanyak 23.520 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir
-
Urutan Makeup Sempurna Skin Prep hingga Setting Spray Khusus Pemula
-
Lari Makin Nyaman, Cedera Minggir! Ini 4 Rekomendasi Sepatu Lari Pria dan Wanita
-
Viral Bonnie Blues Bangbus di Bali Berujung Deportasi
-
7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50: Perlindungan Extra dari Sinar Matahari