SuaraBali.id - Seorang pendeta memperkosa perempuan berusia 50 tahun. Kelamin si wanita itu sampai luka parah.
Kejadian ini di sebuah rumah ibadah di Uttar Pradesh, India. Perempuan yang diperkosa itu kemudian dibunuh.
Menyadur Times of India, Kamis (7/1/2021) insiden tersebut terjadi pada Minggu malam waktu setempat di sebuah tempat ibadah di distrik Budaun, Utar Pradesh.
Namun, laporan informasi pertama (FIR) baru didaftarkan pada Selasa malam setelah pemeriksaan post-mortem mengungkapkan bahwa wanita itu menderita banyak luka, termasuk beberapa di bagian alat vitalnya.
Hasil autopsi menunjukkan bahwa bagian vital wanita tersebut mengalami penyiksaan, kata sebuah sumber dari pihak kepolisian.
Seorang pendeta dan dua muridnya kemudian didakwa berdasarkan pasal 376-d (pemerkosaan berkelompok) dan 302 (pembunuhan) di kantor polisi Ughaiti Budaun, dan salah satu terdakwa telah ditahan untuk menjalani pemeriksaan.
Menurut keterangan dari suami perempuan tersebut, istrinya pergi ke tempat ibadah pada Minggu malam, namun tak kunjung kembali.
Malam harinya, terdakwa dan dua pembantunya membawa wanita itu pulang dengan mobil dan memberi tahu keluarga bahwa dia jatuh di sebuah sumur kering.
"Istri saya masih hidup saat itu. Tetapi sebelum kami dapat memahami atau mengajukan pertanyaan apa pun, mereka pergi ke dalam mobil. Setelah beberapa menit, istri saya meninggal karena luka-luka itu. Dia mengalami banyak luka, termasuk di bagian pribadi." jelas suami korban.
Baca Juga: Bukan Asal Jepang, Bajaj Jadi Brand Sepeda Motor Paling Bernilai
Putra sulung wanita itu berkata, "Kami yakin pendeta dan para pembantunya berbohong. Mereka tidak membawa ibuku ke rumah sakit."
Pengawas senior polisi (SSP) Budaun, Sankalp Sharma, yang bergegas ke desa tersebut, berkata, "Bedah mayat telah mengkonfirmasi adanya luka di bagian pribadinya dan alasan kematiannya adalah syok dan pendarahan akibat luka."
"Pendeta dan para pembantunya kabur. Kami telah mendaftarkan FIR terhadap mereka. Kami telah mengerahkan banyak tim untuk menangkap tersangka." jelas Sankalp Sharma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali