Video Miris Jasad Chacha Sherly di Rumah Sakit, Pendarahan Otak 14 Jam

SuaraBali.id - Pedangdut Chacha Sherly meninggal dunia karena kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo KM 438, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021). Chacha Sherly meninggal dunia karena pendarahan otak.

Beberapa video terkait Chacha Sherly meninggal dunia pun beredar di media sosial.

Salah satunya akun TikTok @dras_15 yang menyebut bahwa Chacha lalai ditangani pihak rumah sakit yang merawatnya.

Akun TikTok @dres_15 mengungkapkan sebuah kekecewaan kepada pihak rumah sakit yang sempat merawat penyanyi Chacha Sherly setelah mengalami kecelakaan beruntun.

Baca Juga: Ibunda Menangis Chacha Sherly Ingin Bunuh Diri Sebelum Kecelakaan

Menurut si akun, pihak rumah sakit lalai atau terlambat dalam menangani almarhum. Padahal, kondisi Chacha sangat kritis dan seharusnya mendapatkan tindakan medis dengan segera.

“Ini miris korban kecelakaan di tol pendarahan di otak sudah 14 jam hanya dirawat intensif di RS setingkat puskesmas padahal harusnya masuk ICU untuk segera dlakukan tindakan. Tidak dirujuk, alasannya tidak ada RS yang mau nerima karena full masa se Semarang/ Jateng tidak ada RS lagi,” katanya.

Namun sayang, nyawa Chacha Sherly tak tertolong lagi dan pemilik akun mengabarkan bahwa sang artis meninggal dunia.

“Innailaihi wainna ilaihi rajiun hari ini tanggal 5 Januari jam 12:55 artis Chcha Sherly ex Trio Macan meninggal di RSUD Ungaran,” ungkapnya.

Video tersebut pun viral di berbagai media sosial. Unggahan tersebut bahkan menduduki Trending nomor 9 pada Rabu (6/1/2021_. Di unggahan selanjutnya, si pemilik akun memang berniat untuk memviralkan video tersebut.

Baca Juga: Chacha Sherly Meninggal, Ini Video Kecelakaan Maut di Semarang

“Teman-teman saya berharap kalan semua membaca ppostingan pertama akun ini. Dimana postingan memang mau saya viralkan agar sampai ke telinga bapak Gubernur Jateng. Jadi sebenarnya penolakan rujukan almarhum itu simpang siur, ada dokter bilang karena penuh, ada yang bilang lagi karena reakif Covid, padahal di rapid 2x sekali,” tuturnya.