SuaraBali.id - Gaji Desember 2020 yang belum dibayarkan, padahal mestinya bisa dinikmati awal tahuntelah membuat semangat kerja ASN Pemkab Gianyar Bali meredup.
Dikutip dari BeritaBali.com, jejaring SuaraBali.id, meski ada kepastian gaji akan dibayarkan, saat ini mereka ngedumel atau dalam bahasa setempat dikenal sebagai "pakrimik" tentang cara putar otak demi memenuhi kebutuhan bulanan.
Utamanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki utang dengan cara potong gaji. Mereka mengkhawatirkan bakal kena denda jika menunggu gaji keluar.
"Per 5 Januari 2021 ini belum gajian," demikian pakrimik beberapa ASN anonim.
Mereka pun semakin pusing lantaran belum adanya informasi sampai kapan penundaan gaji ini akan berlangsung.
Dari informasi yang dihimpun, keterlambatan gajian ini tidak hanya dialami pegawai setingkat staf, namun hampir setiap golongan, tidak terkecuali para pejabat.
Tentu saja tidak sedikit dari ASN dibuat panik menghadapi kondisi ini. Mulai pembayaran kebutuhan pokok sampai mood ikut runtuh dibuatnya.
"Les belajar anak terpaksa ditunda dulu, karena pembayarannya mengandalkan gaji. Belum lagi kebutuhan pokok yang harus terpenuhi setiap hari," demikian keluh ASN.
Pantauan di kantor pemerintahan, kondisi ini tampak mengganggu mood para pegawai. Mereka terlihat murung, tidak banyak beraktivitas. Tak sedikit dari mereka hanya duduk di meja kerjanya, bahkan di jam istirahat banyak dari mereka yang membawa bekal dari rumah.
"ASN itu memang dari luar tampak memiliki uang. Namun kenyataannya, sama saja susah. Kalau situasi normal, biasanya tidak masalah. Terlambat gajian bisa ditopang usaha yang memberikan pemasukan. Namun sekarang, usaha juga tidak jalan, ya cuma mengandalkan gaji bulanan," papar seorang ASN yang memiliki usaha sampingan di bidang pariwisata.
Baca Juga: ASN Ketahuan Terlibat Organisasi Terlarang Bakal Dipecat
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar, Ngakan Ketut Jati Ambarsika saat dikonfirmasi tak menampik kondisi ini. Namun demikian, keterlambatan gaji terjadi di kabupaten lain se-Bali.
"Kami masih crowded. Niki (ini) tengah zoom meeting dengan Kementerian Dalam Negeri terkait masalah ini," ungkapnya.
Menurutnya, keterlambatan gaji bukan karena karena defisit anggaran. Melainkan karena masalah teknis.
"Aplikasinya (aplikasi SIPD atau Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) belum jalan. Saat ini sedang diupayakan mapping aplikasi dulu," imbuhnya.
Ngakan Ketut Jati Ambarsita memastikan gaji akan dibayar. Bahkan, kata dia, gaji sebesar Rp54 miliar telah dikirimkan Pemerintah Pusat ke kas daerah. Dia menegaskan, keterlambatan ini hanya dikarenakan sistem aplikasi SIPD.
"Pasti dibayar. Kami masih cari solusi bagaimana cara membayarnya. Gaji sudah ada Rp 4 Miliar di kas daerah," tegasnya.
Pihaknya pun meminta agar ASN bersabar.
Berita Terkait
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Perkuat Komunikasi Publik, Najib Hamas Minta ASN Pemkab Serang Aktif Bermedsos
-
Ratu Zakiyah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
-
Fakta-fakta 'Kenaikan Gaji Pensiunan PNS' Periode 2025-2026
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran