Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa | Amertiya Saraswati
Rabu, 06 Januari 2021 | 07:43 WIB
Ilustrasi Cincin Tunangan Berlian (Pixabay/BarbaraJackson)

SuaraBali.id - Selain sebagai tanda cinta, seseorang tentu menginginkan cincin tunangan yang bermakna spesial. Sayangnya, calon pengantin wanita ini malah berakhir dikecam publik gara-gara menggunakan koleksi pribadi untuk membuat cincin.

Melansir Daily Mail, kisah perempuan itu dibagikan di laman Facebook That's It I'm Ring Shaming. Pengantin yang tidak menyebutkan namanya itu mengklaim bahwa ia membikin cincin dari tulang manusia.

"Cincin tunanganku. 'Batu' di bagian tengah sebenarnya adalah sepotong tulang manusia yang telah dipoles (tulang itu dari koleksi pribadiku)," ungkapnya bangga.

Walau tulang yang digunakan berukuran kecil, cincin tunangan itu tetap panen kecaman warganet. Banyak yang mempertanyakan selera wanita tersebut.

Baca Juga: Nyesek! Calon Suami Tak Datang saat Akad Padahal Pengantin Sudah Dirias

Wanita itu sendiri diduga berasal dari Amerika Serikat. Di sana, mayoritas negara bagian mengizinkan aktivitas membeli dan menjual tulang untuk dipakai sebagai bagian dari perhiasan.

Ilustrasi Cincin Tunangan (Pixabay/StockSnap)

Walau demikian, warganet tetap mengkritik cincin tunangan dari tulang manusia tersebut. Mayoritas menganggap bahwa menggunakan tulang manusia dalam perhiasan sama artinya dengan tidak menghormati mendiang yang bersangkutan.

"Apa mereka mencoba mengundang hantu? Karena ini adalah cara membuatmu dihantui," komentar seorang warganet.

"Tidak menghormati dan menjijikkan. Dulu tulang itu adalah orang, semestinya tidak menjadi bagian dari aksesoris."

"Jadi kau mempunyai tulang orang mati di cincinmu? Tidak aneh. Sama sekali tidak aneh. Dan juga tidak menghormati orang yang sudah meninggal," sindir warganet lain.

Baca Juga: Wanita Kembalikan Cincin Tunangan Seharga Rp 42 Juta, Dinilai Terlalu Murah

Selain itu, warganet mempertanyakan fakta soal si calon pengantin yang terlihat punya beberapa koleksi tulang manusia.

"Bagaimana seseorang mengoleksi tulang manusia? Terdengar tidak etis untukku."

"Un, ini aneh dan tunggu dulu, bagaimana kau mendapatkan tulang manusia?" tanya warganet lain.

Load More