SuaraBali.id - Ada 31 ribu dosis vaksin COVID-19 Sinovac tiba di Bali yag tadinya diperkirakan tiba Senin (4/1/2021) malam, dan diberangkatkan lewat jalur darat dari Bandung pada Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Kemarin masih dalam perjalanan dan berada di kawasan Solo," jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya di Denpasar Senin (4/1/2021) seperti dikutip BeritaBali.com, jejaring SuaraBali.id, dari Antara.
Suarjaya menyebutkan vaksin Sinovac diperkirakan tiba di Bali semalam (4/1/2021). Proses serah terima dilakukan di Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Kota Denpasar.
"Ada pengawalan dan pengamanan vaksin COVID-19 dari aparat Kepolisian setempat," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur Kalbar Sutarmidji Akui Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19
Untuk proses vaksinasi akan dimulai pada 22 Januari 2021 dengan tahap awal diprioritaskan pada tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19.
Secara keseluruhan ada 2,69 juta lebih masyarakat Bali yang berusia 18-59 tahun yang nantinya akan divaksinasi.
Terkait alat penyimpanan maupun distribusi vaksin COVID-19, Suarjaya mengatakan ada cold room, lemari es, vaccine carrier, cold box dan cool pack.
Cold room atau penyimpanan vaksin COVID-19 berkapasitas besar di Provinsi Bali berjumlah empat, masing-masing:
- Kabupaten Jembrana 1 cold room
- Badung 1 cold room
- Kota Denpasar 1 cold room yang berada di RSUP Sanglah
- Dinas Kesehatan Provinsi berjumlah 1 cold room.
Sedangkan untuk lemari es yang akan digunakan juga sebagai alat penyimpanan vaksin, Pemprov Bali telah menyiapkan total 287 lemari es yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Baca Juga: Ahli Khawatir Mutasi Baru Virus Corona dari Afrika Selatan Resisten Vaksin
Sementara untuk tempat penyimpanan vaksin jenis vaccine carrier telah disedikan 740 buah, kemudian telah disiapkan pula 53 cold box dan 3.140 cool pack.
Sementara itu, tenaga kesehatan yang bertugas dalam pelaksanaan vaksinasi di sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali meliputi:
- 3.392 vaksinator
- 4.492 tenaga kesehatan untuk skrining
- 13.369 tenaga kesehatan atau petugas lain untuk membantu pelayanan imunisasi.
Adapun proses vaksinasi dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Provinsi Bali yang meliputi rumah sakit, puskesmas dan puskesmas pembantu, serta tempat lain yang nanti akan ditentukan.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Sebut Persib Bandung Terbebani 'Juara Bertahan', Ini Alasannya
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Gilang Dirga Jadi Cawabup Tapi Belum Lulus Kuliah, Pandji Pragiwaksono Beri Sentilan Menohok
-
Tergoda Gift TikTok, Istri Bawa Kabur Anak dan Buku Nikah Demi Selingkuhan!
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang