SuaraBali.id - Ratusan ribu vial vaksin COVID-19 segera tiba, Pemerintah Kabupaten Tabanan telah menyiapkan ruangan penyimpanan, berupa ruangan pendingin berkapasitas 100 ribu vial vaksin sekali simpan. Demikian dikutip dari BeritaBali.com, jejaring SuaraBali.com.
Untuk lebih memastikan lagi kesiapan itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika pada Senin (4/1/2021) mengecek langsung keberadaan ruangan pendingin yang ada di UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Tabanan.
"SDM dan sarana sudah siap, hanya tinggal menunggu vaksin dan perintah pelaksanaan," kata Suratmika.
Ruangan pendingin yang dibangun menggunakan pos anggaran penanganan COVID-19 atau Belanja Tak Terduga (BTT) itu adalah salah satu upaya menjaga agar vaksin tidak mudah rusak.
Baca Juga: Syarat Melakukan Vaksinasi Covid-19 dan Tempat yang Diperbolehkan
Vaksin harus disimpan di ruang dingin yakni 2-8 derajat Celsius, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Begitu juga dalam distribusi ke 28 titik rumah sakit dan puskesmas yang ditunjuk untuk pelaksanaan imunisasi vaksin ini, suhu vaksin harus terjaga dengan baik.
Tiap titik layanan juga telah siap lemari penyimpanan khusus vaksin lengkap dengan pengawasan suhu di dalamnya.
Saat keluar dari ruangan pendingin, vaksin harus cepat dimasukkan ke kotak sementara yang dirancang khusus menjaga temperatur selama perjalanan distribusi ke puskesmas ataupun rumah sakit.
"Kami juga akan mengawasi rantai distribusi untuk memastikan mutu vaksin. Jika, ada perubahan suhu secara otomatis sirine ruangan pendingin akan berbunyi dan petugas mendapatkan sms pemberitahuan langsung di handphone. Jadi temperatur memang sangat dijaga," tukasnya.
Pemberian vaksin tahap pertama, sesuai instruksi pemerintah pusat adalah tenaga kesehatan (nakes) serta penunjang pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Yankes), petugas tracing kasus COVID-19, juga petugas pelayan publik esensial sebagai garda terdepan.
Untuk tenaga kesehatan yang sudah terdaftar dalam aplikasi yang dibuat oleh pemerintah pusat terkait dengan kelompok sasaran vaksin pertama hingga Senin sebanyak 2.800 orang.
Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 Pertama untuk Jokowi Disiarkan Langsung di Media
"Data ini masih terus bergerak, karena mereka mengisi aplikasi atau sistem yang disiapkan pusat, bahkan pemberitahuan sudah terdaftar dan jadwal kapan divaksin diberitahukan via sms," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
5 Perawatan Ponsel yang Wajib Kamu Lakukan, Jangan Sepelekan!
-
Memori HP Jebol Gara-gara WhatsApp, Ini 7 Cara Mengatasinya
-
Cara Mengosongkan Ruang Penyimpanan di iPhone
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025
-
Awalnya Sedang Bertengger, Mendadak Ratusan Burung Pipit di Area Bandara Ngurah Rai Mati