Scroll untuk membaca artikel
RR Ukirsari Manggalani
Selasa, 05 Januari 2021 | 17:07 WIB
Vaksin Covid-19 buatan Sinovac disimpan di Kantor Pusat Bio Farma Kota Bandung / [Foto: Sekretariat Presiden]

SuaraBali.id - Ratusan ribu vial vaksin COVID-19 segera tiba, Pemerintah Kabupaten Tabanan telah menyiapkan ruangan penyimpanan, berupa ruangan pendingin berkapasitas 100 ribu vial vaksin sekali simpan. Demikian dikutip dari BeritaBali.com, jejaring SuaraBali.com.

Untuk lebih memastikan lagi kesiapan itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika pada Senin (4/1/2021) mengecek langsung keberadaan ruangan pendingin yang ada di UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Tabanan.

"SDM dan sarana sudah siap, hanya tinggal menunggu vaksin dan perintah pelaksanaan," kata Suratmika.

Ruangan pendingin yang dibangun menggunakan pos anggaran penanganan COVID-19 atau Belanja Tak Terduga (BTT) itu adalah salah satu upaya menjaga agar vaksin tidak mudah rusak.

Baca Juga: Syarat Melakukan Vaksinasi Covid-19 dan Tempat yang Diperbolehkan

Vaksin harus disimpan di ruang dingin yakni 2-8 derajat Celsius, sehingga kualitasnya tetap terjaga. Begitu juga dalam distribusi ke 28 titik rumah sakit dan puskesmas yang ditunjuk untuk pelaksanaan imunisasi vaksin ini, suhu vaksin harus terjaga dengan baik.

Tiap titik layanan juga telah siap lemari penyimpanan khusus vaksin lengkap dengan pengawasan suhu di dalamnya.

Saat keluar dari ruangan pendingin, vaksin harus cepat dimasukkan ke kotak sementara yang dirancang khusus menjaga temperatur selama perjalanan distribusi ke puskesmas ataupun rumah sakit.

"Kami juga akan mengawasi rantai distribusi untuk memastikan mutu vaksin. Jika, ada perubahan suhu secara otomatis sirine ruangan pendingin akan berbunyi dan petugas mendapatkan sms pemberitahuan langsung di handphone. Jadi temperatur memang sangat dijaga," tukasnya.

Pemberian vaksin tahap pertama, sesuai instruksi pemerintah pusat adalah tenaga kesehatan (nakes) serta penunjang pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Yankes), petugas tracing kasus COVID-19, juga petugas pelayan publik esensial sebagai garda terdepan.

Untuk tenaga kesehatan yang sudah terdaftar dalam aplikasi yang dibuat oleh pemerintah pusat terkait dengan kelompok sasaran vaksin pertama hingga Senin sebanyak 2.800 orang.

Baca Juga: Suntik Vaksin Covid-19 Pertama untuk Jokowi Disiarkan Langsung di Media

"Data ini masih terus bergerak, karena mereka mengisi aplikasi atau sistem yang disiapkan pusat, bahkan pemberitahuan sudah terdaftar dan jadwal kapan divaksin diberitahukan via sms," pungkasnya.

Load More