SuaraBali.id - Peneliti dari Universitas Padjajaran mengungkap hasil uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac siap diberikan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di awal Januari 2021.
Ketua Tim Uji Klinis Phase 3 Fakultas Kedokteran UNPAD, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A(K), M.M. mengatakan bakal menyerahkan hasil uji klinis fase 3 akhir vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Bandung, Jawa Barat pada awal Januari 2021.
"Laporan interim hingga 3 bulan pasca suntikan kedua, akan disampaikan kepada BPOM pada awal Januari 2021," ujar Prof. Kusnandi saat konferensi pers di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/12/2020).
Laporan interim atau laporan sementara uji klinis fase 3 akhir dibutuhkan sebagai syarat untuk penerbitan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh BPOM RI, agar 3 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah tiba dan dibeli Indonesia bisa digunakan dan disuntikkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Sabet Sertifikat CPOB, Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Corona
Dalam laporan interim ini nantinya akan terlihat apakah vaksin Covid-19 buatan Sinovac terbukti efektif secara efikasi atau berkhasiat mampu menangkal virus corona penyebab sakit Covid-19
Di laporan interim juga akan terlihat apakah vaksin mampu menghasilkan antibodi atau kekebalan untuk mencegah perburukan akibat Covid-19 di tubuh 1.627 orang relawan berusia 18 hingga 59 tahun sebagai subjek uji klinis.
Pengukuran antibodi yang dihasilkan menggunakan pengukuran netralisasi, yaitu metode untuk mengukur berapa banyak dosis antibodi yang terbentuk dan dihasilkan dari vaksin.
"Penyuntikan dosis sudah selesai pada tanggal 6 November, dan pengambilan 24 hari pasca suntikan sudah selesai pada tanggal 20 November 2020. Semua subjek dipantau efek samping yang dirasakan pasca suntikan," tutur Prof. Kusnandi.
Sekedar informasi saat ini seluruh subjek sudah mendapat pemberian 2 kali suntikan, untuk selanjutnya dilakukan pemantauan keamanan dan khasiatnya secara periodik yaitu 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan setelah penyuntikan.
Baca Juga: Soal Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di DKI, Begini Instruksi Anies
Pengukuran netralisasi antibodi pada uji klinik vaksin ini dilakukan menggunakan virus dari pasien di Indonesia yang dilakukan di laboratorium Balitbangkes Kementerian Kesehatan.
Dengan data tersebut, dapat diketahui kemampuan vaksin dalam membunuh virus. Data preliminary telah diperoleh dan telah dibahas dengan tim Komite Nasional (Komnas) Penilai Obat, dengan hasil yang baik.
Selain mendapat laporan interim dari hasil uji klinik fase 3 akhir di Bandung, Jawa Barat, sebagai data penunjang BPOM juga akan menganalisis hasil laporan dari uji klinis fase 3 tahap akhir vaksin Sinovac yang dilakukan di China, Brasil, dan Turki.
Setelah berbagai laporan interim itu menyatakan aman dan efikasinya sesuai, maka EUA bisa diterbitkan berdasarkan panduan dari WHO, BPOM dari negara-negara maju dan berdiskusi dengan tim pakar di bidang vaksin, Indonesian Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Anggota Komnas Penilai Obat, lalu vaksin bisa digunakan.
Berita Terkait
-
Bahaya Merkuri untuk Kulit dan Tubuh, Kandungan yang Banyak Ditemukan di Skincare
-
Harta Kekayaan Nafa Urbach, Malah Dikritik gegara Keseringan Pamer Kegiatan DPR
-
Lebih Parah Overclaim, Produk Skincare dengan Zat Kimia Tak Sesuai Sudah Langgar Aturan BPOM
-
Kronologi Latiao Ditarik, Apakah Benar Sebagai Penyebab Keracunan?
-
Apa Itu Latiao? Si Pedas yang Berbahaya, Camilan Viral dari China Dilarang BPOM!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Hilang Dua Hari di Kebun Saat Hendak Sembahyang, Dadong Ramaeyani Ditemukan Selamat
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah