SuaraBali.id - Pelatih asal Brasil, Stefano Cugurra Teco resmi memperpanjang kontraknya bersama Bali United yang awalnya akan kedaluwarsa bulan Desember ini. Ia pun bertekad membawa klub kebanggaan masyarakat Bali itu kembali merengkuh gelar juara Liga 1.
"Bali United sudah lama tidak menjalani kompetisi (Liga 1 2020-2021) sejak bulan Maret lalu (imbas pandemi). Semoga suporter tetap mendukung tim ini tahun depan, meskipun pada awalnya mungkin stadion tanpa penonton. Semoga perlahan situasi membaik. Saya sudah lanjut, tunggu yang selanjutnya," ujar Teco seperti dimuat Antara, Jumat (25/12/2020).
Perpanjangan kontrak ini sekaligus menepis isu yang menyatakan bahwa mantan pelatih Persija Jakarta itu akan hengkang imbas dari ketiadaan kompetisi di Tanah Air.
Teco diisukan hengkang karena dalam beberapa kesempatan, pelatih berusia 46 tahun itu kerap mengunggah kenangan-kenangan bersama sejumlah tim yang pernah ia bela lewat Instragam pribadinya.
Akan tetapi, Teco kemudian mengumumkan bahwa dirinya telah menandatangani kontrak bersama Bali United selama dua musim ke depan.
Ingin membawa Bali berprestasi di kancah internasional ataupun Asia, serta mempertahankan gelar juara Liga 1 disinyalir menjadi alasan Teco memperpanjang kontrak.
Teco sendiri memulai perjalanan bersama skuat Serdadu Tridatu --julukan Bali United-- sejak awal tahun 2019 setelah membawa Persija juara Liga 1 2018.
Well, tak perlu waktu lama bagi Teco untuk mempersembahkan gelar juara bagi Bali United.
Perjalanannya di tahun pertama berhasil mengantarkan Bali United memperoleh mahkota juara sebagai penguasa kompetisi Liga 1 2019.
Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia Ditunda 2 Tahun, Ketum PSSI Ambil Hikmah
Musim 2020 pun menjadi kesempatan bagi Teco untuk membawa Bali United bersaing di kompetisi Asia serta merengkuh gelar juara Liga 1 untuk tiga musim beruntun.
Namun sayang, kompetisi Liga 1 2020 --yang kini bertajuk Liga 1 2020-2021-- baru sempat berlangsung tiga pekan sebelum tertangguhkan imbas pandemi COVID-19.
"Ya, tahun ini semua kompetisi berhenti. Begitu juga dengan latihan terhenti. Tahun ini sangat tidak bagus buat sepakbola di Indonesia. Tahun ini tiga kali main di Piala AFC (2020) dan Liga 1 juga hanya tiga kali main. Kompetisi diberhentikan berdampak untuk tim dan juga suporter. Tentu tahun ini sangat sulit untuk semua orang yang bekerja di sepakbola," tandas Teco.
Berita Terkait
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Alfeandra Dewangga ke Bali United? Bojan Hodak Ungkap Hal Mengejutkan
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun