Scroll untuk membaca artikel
Ferry Noviandi | Rena Pangesti
Jum'at, 25 Desember 2020 | 08:15 WIB
Dewi Perssik [suara.com/Ismail]

SuaraBali.id - Pendangdut Dewi Perssik akhirnya bisa bernapas lega. Sebab virus corona yang sempat menjangkitnya, kini telah hilang.

Mantan istri Saipul Jamil itu mengabarkan sudah terbebas dari virus corona alias negatif. Hasil ini didapat setelah melakukan tes.

"Aku sudah cek dua kali (hasilnya) negatif alhamdulillah. Sekarang sudah sembuh dan recovery," tulis Dewi Perssik di Instagram, Kamis (24/12/2020).

Ungkapan syukur dituliskan pendangdut yang akrab disapa Depe ini. Ia merasa beruntung menjadi salah satu orang yang bisa sembuh dari Covid-19.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Virus Corona Bermutasi, Makin 'Fit' dengan Lingkungan

Wajah Dewi Perssik setelah sembuh dari Covid-19. [Instagram]

"Alhamdulillah Allah masih kasih kesempatan aku untuk sehat. Sekarang aku sudah sembuh," terang istri Angga Wijaya ini.

Bukan hanya sembuh dari Covid-19, kondisi wajah Dewi Perssik mulai membaik. Sebab diketahui saat terinfeksi virus corona, ada ruam merah di wajahnya.

Ruam tersebut mengelilingi wajah dan juga tubuh Dewi Perssik. Kondisi ini tampak pada foto yang diunggah Depe di Instagram.

Setelah pemulihan, ruam merah itu berangsur hilang. Keadaan ini pun juga diperlihatkan Depe di slide foto lain. Tampak wajahnya tersenyum karena ruam merah mulai hilang.

Sebelumnya Dewi Perssik menceritakan terjangkit virus corona. Itulah mengapa ibu satu anak ini absen sebulan dari program televisi yang dipandu.

Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19, Wajah Dewi Perssik Penuh Bercak Merah

Gejala awal yang dirasakan mulai dari tidak enak badan, sesak di dada, pahit pada lidah dan batuk kering.

"Sampai sekarang aja aku ngomongnya masih engap karena sesak di dada. Merasa penuh banget, pengin batuk tapi batuknya kayak kering banget," kata Depe menggambarkan kondisinya saat terinfeksi virus corona.

Dampak yang juga dialami adalah ruam merah di wajah. "Ini adalah salah satu yang timbul dari mereka yang terkena Covid-19. 20 persen," jelasnya.

Load More