Scroll untuk membaca artikel
Liberty Jemadu | Manuel Jeghesta Nainggolan
Kamis, 24 Desember 2020 | 06:15 WIB
Tampilan luar dalam Toyota Corolla Cross. (Dok. Istimewa)

SuaraBali.id - Selama 2020 mobil listrik menjadi bintang baru di Indonesia. Meski dilanda pandemi Covid-19, pabrikan mobil dunia tak gentar membawa jagoan berteknologi listrik ke Tanah Air.

Toyota dan Hyundai tercatat menjadi merek yang paling gencar memasarkan mobil listrik di Indonesia. Berikut adalah daftar mobil listrik yang masuk Indonesia 2020:

Toyota
Sebagai pembuka 2020, PT Toyota Astra Motor (TAM) lebih dulu meluncurkan Toyota Prius PHEV. Mobil ini mengandalkan mesin 2ZR-FXE kapasitas 1.800cc dan motor listrik 1 NM/ISM.

Toyota Prius Hybrid dalam pengetesan Banyuwangi - Bali dengan total jarak tak kurang dari 380 km [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Ia menggunakan baterai Lithium-Ion yang mempunyai voltage 3.7V per cell. Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315.5V. Battery capacity tercatat 8.8 kW. Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu dua jam 20 menit dengan tegangan 220V 16A.

Baca Juga: Menhub Gunakan Mobil Listrik Hyundai Ioniq Sebagai Kendaraan Dinas

Sayangnya mobil ini belum dijual ke masyarakat umum. Saat ini Toyota masih memasoknya untuk segmen Fleet.

Selanjutnya Toyota meluncurkan All New Toyota Corolla Cross Hybrid pada pertengahan tahun 2020, yang meluncur bersama varian bermesin bensin. Harganya dibanderol Rp 497,8 juta.

Jelang akhir tahun, Toyota kembali merilis mobil ramah lingkungan ini melalui brand Lexus, yakni Lexus UX 300e. Berbeda dari Prius dan Corolla Cross, Lexus UX 300e adalah mobil listrik murni, bukan hibrida.

Mobil listrik Lexus UX 300e yang mengandalkan baterai Lithium Ion berkapasitas 54,3 kWh. [Dok Lexus Indonesia]

Mobil ini dibekali motor listrik berkapasitas 54,35 kWh dengan tenaga 201 hp dan torsi 300 Nm, serta daya jelajah hingga 300 km dalam sekali pengisian daya listrik. Harga Lexus UX 300e mencapai Rp1,245 miliar. Ia diboyong langsung dari Jepang.

Hyundai
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) adalah salah satu merek paling agresif dengan strategi mobil listrik di Indonesia tahun ini. Raksasa Korea Selatan ini meluncurkan Hyundai Ioniq EV, yang menggunakan motor listrik dengan tenaga 120 Ps dan torsi 295 Nm. Motor listrik itu ditopang dengan baterai Li-Ion Polymer 38,3 kWh yang berada di bagian bawah mobil.

Baca Juga: Mobil Listrik Ioniq dan Kona Jadi Andalan di Hyundai Virtual Motor Show

Mobil listrik Hyundai Ioniq dipamerkan di Brussels, Belgia pada Januari 2018. [Shutterstock]

Hyundai Ionic EV ditawarkan dalam dua varian, yakni Prime dan Signature. Masing-masing dipasarkan dengan harga Rp 624,8 juta dan Rp 664,8 juta.

Bersamaan dengan peluncuran Ionic EV, juga diluncurkan Hyundai Kona Electric. Berbeda dengan saudaranya, mobil ini mengandalkan motor listrik berperforma 120 ps dan torsi 295 Nm. Motor listriknya ditopang baterai Li-Ion Polymer 38,3 kWh. Dengan bekal yang dipunya, Hyundai Kona Electric dibanderol Rp 674,8 juta.

Nissan
PT Nissan Motor Indonesia turut meramaikan pasar kendaraan ramah lingkungan dengan menghadirkan Nissan Kicks e-POWER. Mobil ini mengandalkan mesin konvensional yang digunakan untuk mengisi daya baterai.

Tampak haluan Nissan Kicks e-POWER [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Secara teknis, mobil ini hadir dengan mesin bensin 3-silinder 1.200 cc. Mesin tersebut ditopang dengan Lithium-ion dan motor listrik bertenaga 129 ps dan torsi 260 Nm. Harganya sendiri mencapai Rp 449 juta dan ditawarkan dalam empat pilihan warna.

Load More