SuaraBali.id - Angka kemunculan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari di Buleleng, Bali tergolong fluktuatif. Dikutip dari Beritabali.com, jejaring SuaraBali.id, Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng mencatat ada 15 orang yang terkonfirmasi per 22 Desember 2020. Sementara per 21 Desember 2020, nihil kasus.
Kondisi kasus positif itu terus naik turun atau tidak pasti. Kondisi seperti ini turut membawa dampak pada sektor lain, seperti rencana pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka yang direncanakan Januari 2021.
Putu Agus Suradnyana, Bupati Buleleng menyatakan bahwa ia masih belum berani memutuskan untuk membuka sekolah jika jumlah terkonfirmasi tidak stabil. Pasalnya kondisi ini menandakan potensi penyebaran penularan virus masih cukup tinggi.
"Saya masih memantau kondisi terkini. Masih membingungkan, grafiknya naik turun terus. Apalagi ada prediksi Desember adalah puncak, kemudian Januari menurun," jelas Agus Suradnyana, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Dorong Populasi Mobil Listrik, Pemerintah Thailand Kerek Pajak Mobil Bensin
Ia menegaskan masih harus menunggu kajian yang lebih lengkap dari Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng.
Dan mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan di tempat air mengalir.
3M ini sangat efektif untuk menghentikan penularan Covid-19 karena yang paling dikhawatirkan yakni penularan dari orang tanpa gejala.
Gede Suyasa, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng menyebutkan salah satu indikasi yang harus ditaati untuk membuka sekolah atau pembelajaran tatap muka adalah tidak ada potensi penularan atau risiko penularan rendah.
"Apakah situasi daerah kita benar-benar aman dari penularan, apakah risikonya rendah atau tidak ada, baru kita bisa melangkah ke tatap muka. Baru ada antisipasi awal," jelas Gede Suyasa.
Baca Juga: Tega, Culik Anak Usia 10 Tahun di Denpasar Bali karena Inginkan Ponsel
Ia menyatakan, jika jika semua persyaratan telah terpenuhi untuk pembukaan pembelajaran tatap muka, maka ada langkah-langkah lain harus dilakukan agar sekolah bisa dibuka. Yakni dengan melakukan pemeriksaan tes usap pada guru.
Bila perkembangan kasus masih tidak menunjukkan kepastian, maka pemerintah daerah tidak akan mengambil kebijakan untuk melaksanakan belajar tatap muka.
"Di antara dua komponen itu, guru dan murid sama-sama memiliki lingkungan masyarakat dan keluarga. Sehingga keduanya berpeluang tertular tidak hanya di sekolah. Kalau daerah kita sudah aman, pasti diperkenankan untuk menjalankan tatap muka," tukas Gede Suyasa.
Selain kemunculan kasus 15 terkonfirmasi positif di Kabupaten Buleleng, tercatat 12 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan 58 orang masih dalam perawatan dan isolasi.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2