Husna Rahmayunita | Hadi Mulyono
Senin, 14 Desember 2020 | 08:46 WIB
Ilustrasi wanita perkosa mertua. (Shutterstock)

Singkatnya, gambar yang digunakan tersebut adalah dua gambar yang dijadikan satu. Keduanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan berita pemerkosaan tersebut.

Kalis menambahkan, Ghulam Hassan yang ditulis dalam berita tersebut adalah seorang penyanyi yang meninggal dalam usia 80 tahun.

Selain itu, disebutkan bahwa RoB merupakan media propaganda dan anti feminis. Oleh sebab itu, framing yang disuguhkan dalam berita tersebut tampak mengobjektifikasi perempuan.

Melengkapi penelusuran Kalis, Suara.com mendapati bahwa artikel tersebut juga ditayangkan di salah satu media asal Vietnam yakni eva.vn.

Media yang berkantor di Ho Chi Minh tersebut membingkai berita itu sama persis dengan media lain dan ditayangkan tanggal 10 Desember 2020.

Kesimpulan

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan berita yang telah tayang di berbagai media nasional tersebut adalah hoaks.

Hal tersebut karena sumber berita berasal dari media yang kerap membuat cerita palsu, kemudian foto yang digunakan terbukti palsu, serta nama tokoh yang digunakan ternyata telah meninggal dunia.

Baca Juga: Heboh Penampakan Pohon Nangka Tumbuh Subur di dalam Rumah, Berbuah Lebat

Load More