SuaraBali.id - Bicara soal Lombok, dahulu Pantai Kuta, Tanjung Aan, Pantai Mawun, Selong Belanak, dan Gerupuk disebut sebagai secluded beaches, sekarang ketenarannya tak kalah dibandingkan pantai-pantai lain di seantero Lombok. Seperti Pantai Malimbu--kadang diplesetkan sebagai "Malibu", mirip nama pantai di California, Amerika Serikat--di kawasan Senggigi, Bangko Bangko, Pantai Ekas, Tanjung Ringgit, dan seterusnya.
Nah, kawasan Kuta makin mencuat karena dibentuknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Di sini tengah digarap Sirkuit Mandalika untuk gelaran MotoGP. Dan masih bicara seputar kendaraan bermotor, pulau berbentuk mirip daun ini menarik buat dieksplorasi dengan mobil--baik pribadi maupun sewa--dengan sistem loop. Bisa clockwise atau anticlockwise.
Kontur pula dengan tanjakan dan turunan, dipadu lokasi jalan raya yang mayoritas berada di pesisir pantai membuat Lombok menjadi salah satu destinasi romantis. Bisa ditempuh dari Bali menggunakan penyeberangan feri Padangbai (Bali) - Lembar (Lombok), atau pesawat udara dalam durasi kurang dari 30 menit.
Sirkuit MotoGP di kawasan Kuta Mandalika untuk tahap awal telah digarap dan saat ini siap dirampungkan untuk mengejar kalender balap 2021.
Baca Juga: Sejumlah Mitos Sepeda Motor yang Tak Lagi Relevan
Dengan konsep street circuit, keberadaan Sirkuit Mandalika di Lombok mirip trek yang dimiliki Singapura, Macau, Monte Carlo-Monako, serta Isle of Man di lepas pantai Skotlandia. Bila tidak sedang digunakan berlaga, trek adalah jalan raya dengan kondisi aspal merujuk pada peraturan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) serta diaplikasikan Dorna, pihak penyelenggara MotoGP.
Sebagai pencinta otomotif, tentu saja wajib bertandang ke Sirkuit Mandalika bila gelaran kelak terlaksana dan pandemi COVID-19 berlalu. Namun, dalam situasi wabah virus Corona jenis baru, kegiatan wisata bisa dilakukan bila protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Dan cara untuk menghindarkan kerumunan atau tidak berkunjung dalam jumlah besar bisa dilakukan dengan menyewa mobil yang kapasitasnya dibatasi dari segi pribadi, tidak terlalu penuh sesuai imbauan jaga jarak.
Jenis mobil bisa dipilih, namun disarankan adalah Multi-Purpose Vehicle (MPV) atau Sport Utility Vehicle (SUV).
Destinasinya bagi penyuka otomotif pastilah menggugah. Pantai dan laut biru telah menunggu, begitu juga wilayah pegunungan.
Baca Juga: Helmy Sungkar Wafat, Dunia Balap Nasional Kehilangan Seorang Promotor
Jalan raya pun menjadi trek dengan keasyikan tersendiri, mengingat konturnya yang khas, serta vegetasi di bagian kiri dan kanan dengan kemiripan bushes Australia, namun memiliki aksen pepohonan kelapa yang sangat Indonesia.
Di antara lintasan yang seru untuk spot foto dan menguji keandalan kendaraan antara lain adalah:
- Tikungan atau hairpin seru: Rute Senggigi - Pantai Malimbu, Baun Pusuk monkey forest, serta masjid Tua Bayan (arah utara).
- Tanjakan dan turunan: Praya (airport), Sengkol, Rambitan, Sade, Kuta, Tanjung Aan, dan Pantai Mawun, serta Sirkuit Jalan Raya Mandalika (arah selatan).
- Durabilitas dan trek panjang: Sesaot, Tetebatu, dan makam agung Selaparang (bagian tengah pulau arah ke timur).
Sepanjang perjalanan, jangan lupakan salah satu hidangan one dish meal Lombok yang seru yaitu sate bulayak, dan meneguk kelapa muda. Sayangnya, sesuai dengan imbauan dilarang berkerumun, di saat sekarang tidak diadakan arakan pengantin tradisional yang disebut Nyongkolan. Dari pengalaman pribadi Suara.com,jaringan dari SuaraBali.id berlibur beberapa kali ke Pulau Lombok, di bulan-bulan pengujung tahun, paling tidak biasanya bisa dijumpai dua kali arak-arakan pengantin keren ini.
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
MotoGP Barcelona 2024: Michelin Sediakan Paket Ban 'Luar Biasa'
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Pakai Motor GP23, Marc Marquez Tidak Minta Tambahan Aneh-Aneh ke Ducati
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Dukung Industri Kreatif, Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok dan Kupang Menembus Pasar Global
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut