Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 16 November 2020 | 13:08 WIB
Ilustrasi mayat. [Antara]

SuaraBali.id - Ni Nyoman Martini, seorang anggota DPRD Klungkung meninggal dunia saat kunjungan kerja atau kunker.

Jenazah anggota fraksi Gerindra tersebut ditemukan meninggal di salah satu kamar hotel berbintang di Badung, Jawa Barat Sabtu (14/11/2020).

Ni Nyoman Martini diketahui memiliki agenda ke Jawa Barat untuk kunjungan kerja.

Kabar penemuan jenazah dalam hotel tersebur dibenarkan oleh Kapolsek Batununggal, Iptu Muryadi.

Baca Juga: Anggota DPRD Riau Positif Corona Usai Pulang dari Jakarta

"Iya benar, ada informasi orang meninggal di dalam hotel. Dia anggota DPRD Klungkung," ujarnya saat dihubungi SuaraJabar.id via ponsel, Senin (16/11/2020).

Muryadi mengatakan, ia menerima adanya informasi terkait meninggalnya anggota DPRD itu, pada Sabtu pagi menjelang siang.

Namun saat jajarannya mendatangi lokasi, anggota DPRD tersebut, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Pindad.

"Jadi tidak ada saat kita datangi ke lokasi. Sudah dievakuasi," ucapnya.

Ilustrasi jenazah (Shutterstock).

Saat anggota polisi lakukan pengecekan ke rumah sakit Pindad, jasad Martini tengah dalam penanganan oleh pihak rumah sakit. Menurut Kapolsek, saat dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah, pihaknya tidak mendapati adanya tanda kekerasan.

Baca Juga: Masih Ramai Corona, Pemprov DKI Izinkan PNS Kunker ke Luar Kota

"Dia punya riwayat sakit katanya. Hal itu kita dapat dari keluarganya yang ada di Bandung," ucap Kapolsek.

Sementara itu, kematian Martini diketahui setelah rekannya sesama anggota DPRD menunggu Martini di lobi hotel untuk sarapan pagi.

Namun ia tak kunjung turun dari kamar hotelnya. Kemudian, rekan-rekan berinisiatif untuk mengecek ke kamar dengan pihak hotel. Saat dicek, keadaan kamar terkunci.

Pihak hotel dan rekan korban pun mendobrak kamar Martini. Martini  ditemukan sudah tak bernyawa.

"Jenazahnya sudah diurus keluarga, dan kemarin langsung diterbangkan ke Bali, untuk dimakamkan. Keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi," ungkapnya.

Load More