SuaraBali.id - Di tengah pandemi Covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng berencana membangun ruangan tekanan udara negatif.
Bukan tanpa sebab, ruangan tekanan udara negatif dibangun untuk menangani pasien dengan penyakit menular temasuk orang yang terjangkit Covid-19.
Nantinya ruangan yang dibangun di RSUD Buleleng tersebut dapat digunakan sebagai tempat isolasi pasien.
“Saya mendorong adanya pengadaan ruangan dengan tekanan negatif karena sangat diperlukan untuk ruang isolasi pasien dengan penyakit infeksi menular,” ujar Sekda Buleleng Gede Suyasa saat mengecek ruangan di RSUD Buleleng, Selasa (11/11/2020).
Gede Suyasa menjelaskan dalam rangka membantu RSUD untuk merawat pasien-pasien dengan ruangan isolasi khusus, diperlukan ruangan dengan tekanan udara negatif.
Tekanan udara negatif dapat diwujudkan dengan alat kesehatan khusus dan tidak sebatas isolasi bagi pasien Covid-19 saja.
“Oleh karena itu, saya minta pak Direktur RSUD untuk mengusulkan pengadaan alatnya agar tercipta ruangan bertekanan udara negatif," sambungnya.
Dengan adanya ruangan dengan tekanan udara negatif, kata dia, dapat mendukung isolasi pasien Covid-19, baik itu yang bergejala sedang dan berat.
Nantinya, kalau sudah tidak ada Covid-19, bisa juga untuk mengisolasi pasien dengan penyakit infeksi menular lainnya, seperti HIV, TBC serta penyakit lainnya. Dalam jangka panjang tetap terpakai.
Baca Juga: Pemkab Pasbar Siapkan Dua Tempat Isolasi Tambahan
"Tidak hanya saat pandemi Covid-19. Ini adalah alat yang sangat dibutuhkan, sehingga saya dorong untuk bisa dilakukan pengadaan,” ucap Gede Suyasa.
Sementara itu, Direktur RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha menyebutkan yang terbaik untuk ruang isolasi adalah ruangan dengan tekanan udara negatif.
Tujuannya adalah jika ada lepasan mikro partikel kuman terserap dan terbuang dengan aman. Itu merupakan ruangan dengan standar terbaik.
Walaupun RSUD Buleleng belum mempunyai ruangan dengan tekanan udara negatif, WHO atau Badan Kesehatan Dunia memberikan kesempatan untuk menggunakan exhaust fan, katanya.
“Hal tersebut sudah menjadi rekomendasi dari WHO. Minimal menggunakan exhaust fan,” katanya.
Dengan diberikan kesempatan untuk mengusulkan pengadaan ruangan dengan alat tekanan udara negatif, pihak RSUD Buleleng akan memanfaat dan memasang alat tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali