SuaraBali.id - Bintang Arsenal, Mesut Ozil, pada Juli lalu terkena tilang karena mengendari mobil terlalu cepat. Saat persidangan, ia mengaku tidak sengaja karena salah membaca satuan kecepatan.
Pada 2 Juli 2020, Ozil terkena tilang setelah pulang dari sesi latihan Arsenal. Ia mengendarai mobil Mercedesnya dengan kecepatan 97 mil/jam atau sekitar 156 km/jam.
Meski telah terjadi sekitar empat bulan lalu, sidang pelanggaran tersebut baru digelar pada pekan ini. Dalam sidang itu, eks pemain Timnas Jerman itu 'ngeles' salah baca satuan kecepatan.
Ozil mengira mobilnya melaju 97 km/jam, bukan 97 mil/jam. Sebagai orang Jerman, ia yang sudah tujuh tahun tinggal di London mengaku masih belum terbiasa dengan satuan kecepatan mil/jam.
Baca Juga: Ketum PSSI: Malaysia Mulai 'Waduh' Lihat Timnas U-19
Kemudian jalanan yang sepi serta mobilnya tidak bersuara bising membuatnya tidak sadar bahwa mobilnya melaju begitu kencang.
"Karena ada pembatasan selama pandemi COVID-19, jalanan secara ekektif menjadi kosong," tulis pernyataan Ozil, dikutip dari The Sun.
"Penjelasan satu-satunya yang bisa saya berikan adalah karena tak banyak kendaraan di jalan, konsentrasi saya hilang sejenak. Mobil yang saya kendarai memiliki suara mesin yang rendah dan transmisinya otomatis," lanjutnya.
"Saya seorang warga negara Jerman, dan saya jelas lebih terbiasa mengendarai mobil yang kecepatannya tertulis dalam km/jam, dibandingkan dengan yang mil/jam," imbuh Ozil.
Lebih lanjut, mantan pemain Real Madrid itu mengaku bersalah. Namun, dirinya berharap surat izinnya tidak dicabut dan diganti dengan denda saja.
Baca Juga: Yanto Basna Masuk Skuat Thai League All Stars untuk Hadapi Timnas Thailand
Pasalnya, istrinya tidak bisa mengendarai mobil dan dirinya juga harus mengantarkan sang anak yang baru berusia tujuh bulan ke klinik.
Oleh karena itu, Ozil merasa akan susah apabila tidak diizinkan mengendarai mobil lagi.
"Saya bepergian untuk bekerja setiap hari dengan mobil dan saya juga punya komitmen pribadi dan memiliki bayi perempuan yang sangat muda (berusia 7 bulan)," tulis Ozil.
"Dalam situasi seperti saat ini, saya akan sangat menolak bepergian dengan transportasi umum dengan bayi perempuan saya," lanjutnya.
"Istri saya tidak mengemudi, oleh karena itu saya harus melakukan perjalanan ke tempat perawatan kesehatan untuk putri saya," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Ozil saat ini tengah dibekukan dari skuat Arsenal di Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020/2021. Meski begitu, dirinya tetap memilih bertahan sebagai bukti kesetiaannya terhadap The Gunners.
Berita Terkait
-
Update Klasemen Liga Inggris: Arsenal Pangkas Jarak dengan Liverpool
-
Link Live Streaming Brentford vs Arsenal: Peluang The Gunners Dekati Liverpool
-
Jordy Wehrmann: Saya Tolak Arsenal karena Gak Butuh Uang
-
Hasil Liga Champions: Juventus Pecundangi City, AC Milan dan Barcelona Raih 3 Poin
-
Justin Hubner: Kamu Harus Bekerja Keras untuk Ada di Tahap Ini
Terpopuler
- Pemecatan Shin Tae-yong Dikaitkan dengan Gibran, Publik: Mending Ganti Wapres
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Ari Lasso Curigai Pemecatan Shin Tae-yong: Erick Thohir Pusing karena Dikelilingi...
- Bukannya Ikut Bahagia, Netizen Malah Sedih Lihat Tasyakuran 7 Bulan Kehamilan Mahalini
- Pesan Ayah ke Baim Wong Soal Paula Verhoeven Sebelum Meninggal: Baik Begini Susah Nyarinya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, Tembus Rp1.555.000/Gram Hari Ini
-
Lautaro Belleggia Jadi Rekrutan Kedua Persis Solo, Begini Catatan Statistiknya
-
Shin Tae-yong Dicap Anti Diskusi, Denny Landzaat: Saya Mau Pemain Berani Speak Up
-
Pagar Laut 30 Km di Dekat PSN PIK2 Ternyata Tak Berizin, Menteri KKP Bakal Bongkar
-
Nilai Tukar Petani di Kaltim Naik Sepanjang 2024, Sektor Perkebunan Jadi Motor Utama
Terkini
-
Pasangan Melki-Johni Resmi Ditetapkan Jadi Gubernur Dan Wakil Gubernur NTT
-
Rombongan Study Tour Yang Terlibat Kecelakaan di Malang Pulang ke Bali Dikawal Polisi
-
Ditetapkan Gubernur Terpilih, Koster Tegaskan Pungutan Wisman Tak Akan Naik
-
Bus Maut di Batu Bernopol Bali Namun Sering Beroperasi di Jatim
-
Duka Study Tour Maut di Batu: Kepala Sekolah SMK TI Badung Ungkap Kondisi Siswa