SuaraBali.id - Sri Mulyani tinggal di kandang domba. Awalnya Sri Mulyani yang berusia 35 tahun itu tinggal bersama suaminya, Dadang Jaka Umbara (39 tahun) dan anaknya yang berusia 1 tahun.
Sri Mulyani selama ini mengontrak di kawasan Pasirangin, Sukabumi, Jawa Barat. Di sana mereka ngontrak per bulan Rp350 ribu.
Perempuan berusia 35 tahun itu tak mampu bayar kontrakan sebesar Rp 350 ribu.
Namun memasuki bulan kelima tidak mampu bayar, akhirnya cari kontrakan yang lebih murah. Keluarga tersebut pindah ke kontrakan baru dengan harga yang lebih murah dan hanya satu kamar, bayar per bulan Rp 150 ribu.
Namun di kontrakan baru itu pun hanya kuat dua bulan. Memasuki bulan ketiga, sudah tidak mampu bayar. Karena selepas tidak ngojek, Edo jadi buruh serabutan.
Akhirnya keluarga itu pindah ke saung sawah yang jauh dari permukiman warga, sambil berkebun.
Dari situlah semuanya bermula. Dua bulan keluarga Edo menghuni saung, ada warga yang mengetahui bahwa mereka tinggal di tempat yang kurang layak.
Ada warga yang mengetahui serta mengajak pindah keluarga itu ke Kampung Jelebud, namanya pak Apan.
Dia menyuruh tinggal di rumahnya sekalian mengurus domba. Akan tetapi mungkin pemikiran suami Sri, kalau tinggal di rumah harus bayar, akhirnya dia tinggal di kandang domba.
Baca Juga: Sri Mulyani Tinggal di Kandang Domba, Jatuh Miskin Suami Tak Punya Kerjaan
Warga pun melapor kisah itu ke polisi. Polisi pun cek.
Bhabinkamtibmas Desa Jampang Tengah Brigadir Sugiarto langsung melihat keluarga Sri Mulyani ke lokasi.
Saat ia melihat salah satu anak Edo yang juga berusia sama dengan anaknya, tengah menggambar di dalam kandang domba.
"Pada hari pertama saya bantu materi saja, dan hari kedua berkoordinasi bersama pimpinan, Babinsa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, serta Pemdes Jampang Tengah. Akhirnya kami sepakat mendirikan rumah layak huni dengan swadaya untuk keluarga tersebut," beber Sugiarto.
Keluarga Dadang sebelumnya tak terdata dalam program pembangunan rutilahu lantaran merupakan warga yang baru pindahan.
Selain itu, lanjut Sugiarto, salah satu kendala juga, keluarga ini tak memiliki lahan untuk dibangunkan rumah.
Tag
Berita Terkait
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya
-
Purbaya Ungkap Alasan Sebenarnya Ekonomi Indonesia Tertahan di Awal Tahun
-
Sebut 'Salah Urus', Purbaya Bongkar Ekonomi 2025 Alami Perlambatan Hingga 8 Bulan
-
Purbaya Sebut Ekonomi RI Lambat 8 Bulan Pertama 2025 karena Salah Urus, Sindir Sri Mulyani?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun