SuaraBali.id - Polda Bali kesulitan mencari pembuat dan penyebar poster ajakan berbuat rusuh dan penjarahan yang meresahkan masyarakat Kota Denpasar. Pelaku hingga kini belum ditemukan.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi mengatakan, mengenai poster ajakan anarkisme itu belum ada saksi yang dipanggil.
Dia juga belum bisa menduga siapa pelakunya. Bahkan pihaknya sudah mencari keterangan dari kelompok Bali Tidak Diam yang tertera di kertas. Namun dari hasil sementara mereka (Bali Tidak Diam) membantahnya.
"Saat ini kami masih terus menyelidiki. Jika sudah ditemukan siapa pelakunya, maka kami akan proses hukum. Sementara dari pihak yang mengatasnamakan di poster tersebut kita sudah cari informasi, ternyata bukan mereka," kata Syamsi.
Baca Juga: Beredar Poster Ajakan Rusuh di Bali, Polisi Turun Tangan
Sementara itu, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengakui, pihaknya terus mengusut kasus tersebut.
Dia menduga, poster tersebut bertujuan untuk menebar teror kepada masyarakat Bali. Meski begitu, pihaknya mengaku tidak gentar terhadap upaya teror tersebut.
"Ini tujuannya hanya untuk teror terhadap masyarakat. Namun, saya pastikan saya tidak gentar. Dan kami terus melakukan pemantauan terhadap kegiatan masyarakat," ujarnya saat ditemui usai melakukan pengamanan aksi unjuk rasa menolak Omnibuslaw di Depan kampus Unud Denpasar, Kamis, (22/10/2020).
Lebih lanjut, Golose menambahkan, selain fokus melakukan pencarian pelaku, dirinya juga menegaskan, bahwa ada hal yang lebih penting untuk dipikirkan agar bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Apalagi menurutnya, Bali sangat terdampak pandemi Covid-19 baik dari sektor ekonomi dan kesehatan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bali Hari Ini, Kamis 22 Oktober 2020
Oleh karenanya, segala tindakan persuasif dan preventif dilakukan. Salah satunya dengan pengamanan unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan buruh yang baru saja berlangsung.
"Misalnya aksi demo sekarang, kami lebih melakukan tindakan preventif yang bersifat persuasif. Hal ini dibuktikan dengan lebih banyaknya personil kepolisian ketimbang yang demo," ujarnya.
Sebelumnya, beredar poster bernada provokatif yang dipasang di sejumlah titik Denpasar. Poster tersebut tertulis ajakan berbuat kerusuhan berupa 'Serang, Hancurkan, Jarah dan Bakar'.
Dalam poster tersebut juga tertera tulisan yang mengatasnamakan Bali Tidak Diam. Namun saat dikonfirmasi, aliansi Bali Tidak Diam menegaskan tidak pernah mencetak poster tersebut.
Kontributor : Sultan
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang