SuaraBali.id - Puskesmas Denpasar Selatan, Bali memperketat pencegahan Covid-19. Tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Poliklinik puskemas tersebut memakai alat pelindung diri (APD) level 3.
Sementara untuk unit pelayanan puskesmas memakai APD level 2. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Puskesmas Denpasar Selatan. AA Ngurah Gede Dharmayuda.
"Kita sudah tentukan untuk menyesuaikan. Untuk pelayanan menggunakan APD level 2, dan poliklinik Covid level 3," ujarnya.
Tak hanya menaikkan level penggunaan APD, nakes yang bertugas juga dibekali pedoman protokol kesehatan (prokes) yang wajib diikuti.
Dharmayuda mengatakan saat ini ada 59 orang yang bertugas di Puskesmas Denpasar Selatan, termasuk petugas medis dan non-medis seperti karyawan bagian administrasi, sopir, cleaning service dan karyawan lainnya.
Saat jumlah kasus Covid-19 meningkat ini, sempat terjadi kekurangan karyawan. Semua petugas baik medis dan non-medis diberdayakan serta bertugas secara bergantian.
Ia mengatakan untuk jumlah dokter yang bertugas ada empat orang, sembilan perawat, enam bidan dan ada analis, perawat gigi serta tenaga kesehatan lainnya.
Dharmayuda menuturkan, dari petugas ada yang kita minta untuk memberikan penyuluhan, kemudian ada yang bertugas melakukan screening dan secara penuh memberikan pelayanan di bagian poliklinik Covid-19
"Jadi kami melakukan pelatihan internal karena petugas kami tidak cukup, jadi dokter-dokter dilatih saat melakukan tes usap, perawat dilatih swab, analisis juga di laboratorium. Jadi ketika dokter tidak bisa, ada perawat atau analis yang menggantikan. Selain itu kalau ndak bisa analis hari ini dokternya atau perawat nya sambil sudah termasuk. Kami melakukan perombakan besar-besaran di puskesmas karena secara kuantitas kami kurang," jelasnya.
Selain itu, aktivitas dari pasien yang mengarah ke positif Covid-19 juga dibatasi. Setelah masuk dalam ruang Covid-19, segala bentuk keperluan seperti pengurusan resep, pengambilan obat ke apotek dilakukan oleh petugas dengan APD.
Hal ini bertujuan agar meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan Puskesmas.
"Pasien kami batasi geraknya hanya di poli saja. Untuk pengambilan resep dan obat dilakukan oleh petugas kami dan diserahkan kepada pasien. Selain itu, wajib pakai masker, wajib duduk sesuai dengan yang kita siapkan dengan jarak, cuci tangan, kita berdayakan tenaga yang sudah ada dan dibuatkan jadwal," ujarnya memungkasi. (Antara)
Baca Juga: Lindungi Tenaga Kesehatan, IDI Minta Tes Swab Gratis untuk Petugas Medis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal