Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 13 Oktober 2020 | 06:30 WIB
Ilustrasi pesta pernikahan di hotel. (shutterstock)

SuaraBali.id - Seorang perempuan bernama Jessica Gambarra disumpahi kena hukuman mati setelah bikin pesta untuk merayakan kesembuhannya dari virus corona.

Padahal Jessica menerapkan protokol kesehatan di pesta itu. Pengunjung yang datang diperiksa satu persatu saat mamsuk.

Jessica menjadi salah satu pasien yang selamat berjuang dari covid-19 ini.

Untuk itu setelah dinyatakan bebas dirinya kemudian berniat untuk merayakan hal tersebut dengan mengundang teman-temannya serta kerabat untuk mengadakan sebuah pesta.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB Transisi, Jumlah Positif Corona DKI Tambah 1.168 Kasus

Ilustrasi pesta yang dihadiri ratusan orang.[Unsplash/Aditya Chinchure]

Dari 100 orang tamu yang diundang dalam pesta tersebut sebelum memasuki ruangan harus melakukan pemeriksaan suhu tubuh.

Selain itu untuk jamuan yang dibagikan dirinya sengaja menggunakan kemasan yang sekali pakai.

Aturan wajib nya ialah kamu yang datang harus menggunakan masker, menjaga jarak.

Namun setelahnya wanita tersebut justru mendapati ancaman hukuman mati serta adanya sebuah pesan yang berharap semoga keluarganya juga terjangkit covid-19 dari sejumlah netizen.

Ilustrasi pesta pernikahan saat matahari terbit. (Pexels/Asad Photo Maldives)

Walau demikian ada juga sejumlah warganet tidak berharap bisa menggelar pesta serupa saat nanti nya dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Penyakit Ginjal Kronis Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Covid-19

Semenjak menggelar pesta secara glamour di Cabedelo, Negara Bagian Paraiba, Brasil, pada dua pekan lalu, membuat akun media sosial yang semakin banyak diikuti oleh ribuan warganet.

Selain itu wanita tersebut tidak sempat menuturkan bahwa kemungkinan dirinya terinfeksi virus Corona dari putranya yang berusia 2 tahun.

Setelah pesta tersebut berlangsung sampai saat ini belum ada laporan bahwa salah seorang pun dari tamunya terjangkit virus Corona.

Wanita ini sendiri merupakan seorang pebisnis dalam bidang wedding organizer yang kemudian berhasil meraup untung setelah diadakannya pesta ini karena banyak masyarakat yang kemudian meminta untuk diadakan pesta serupa.

Hanya saja satu hal yang membuat dirinya stres ialah karena adanya doa buruk agar keluarganya meninggal ataupun tamu yang terinfeksi serta juga ancaman mati yang dirinya terima.

Load More