SuaraBali.id - Ed Houben disebut sebagai sperminator, karena punya ratusan anak di seluruh dunia. Ed Houben ini juga dinobati sebagai lelaki paling subur di Eropa.
Punya anak di seluruh dunia, tapi tidak punya istri dan tidak berhubungan seks dengan banyak perempuan. Ed Houben hanya mendonorkan spermanya.
Maka pantas saja Ed Houben juga dijuluki sebagai pabrik bayi.
Ed Houben, lelaki berusia 46 tahun in menjadi ayah dari total 106 bayi. Ed Houben mempunyai pekerjaan sebagai seorang pendonor sperma kepada mereka yang ingin mempunyai anak.
Baca Juga: Sudah Punya 150 Anak, Pria Ini Bangga Bisa Tambah 6 Lagi selama Pandemi
Tidak sedikit wanita dari tempat yang jauh datang dan mencari sosok lelaki yang berasal dari Maastricht di Belanda ini.
Dilansir dari stayathomemum.com.au, awalnya Ed Houben selalu menyetor spermanya ke bank sperma.
Namun suatu hari ia memutuskan ingin mencoba sesuatu yang lebih pribadi.
Ed Houben mulai membuat iklan di situs web dan mengatakan bahwa dirinya bisa membawa sperma ke pasangan yang mencoba ingin hamil.
Ed Houben melakukan donor sperma ini dengan cara medis. Sehingga para pemesan dapat memasukkan spermanya di rumah secara langsung menggunakan sebuah alat.
Baca Juga: Donor Sperma Jadi Hadiah hingga Pakaian Kontroversial Bangsawan Inggris
Pada suatu hari pasangan meminta Ed untuk memberikan spermanya kepada sang istri dengan cara alami.
Mulanya Ed Houben ragu, namun setelah mempertimbangkan selama 15 menit, Ed Houben setuju untuk berhubungan intim dengan sang istri kliennya itu.
Sejak hari itu jasa Ed semakin diminati. Bahkan secara gratis ia berhubungan dengan perempuan lajang, istri-istri dalam pasangan yang tidak subur dalam upaya agar mereka mempunyai anak.
Ed Houben yang menggambarkan dirinya sebagai ‘pria gemuk yang benar-benar jelek dengan kacamata’ mengklaim sebelum ini ia sama sekali tidak berhubungan intim selama 10 tahun.
Setelah menggunakan jasa Ed Houben, umumnya pasangan atau perempuan tersebut tidak lagi menghubungi Ed Houben.
Karena pasangan tersebut takut Ed Houben menginginkan untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka.
Selama ini tidak ada tanda tangan kontrak untuk hal-hal seperti hak asuh anak atau tuntutan lainnya.
Sehingga sampai saat ini tidak ada yang menggugatnya untuk tunjangan anak.
Meskipun sudah memiliki begitu banyak anak (dan jumlahnya akan terus meningkat ketika dia terus menyumbangkan spermanya), Ed memiliki harapan untuk menetap dan memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti.
Sebenarnya, ini merupakan jasa ‘sewa rahim’ dimana Ed merupakan sang pendonor bagi mereka yang membutuhkan anak.
Selain menggunakan inseminasi buatan atau Artificial Insemination (ICI and IUI), mendonorkan sperma juga bisa dilakukan dengan cara Superovulasi & Inseminasi intrauterin serta bayi tabung.
Cara Superovulasi & Inseminasi intaurine berarti penerima donor akan mengonsumsi obat kesuburan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari donor sperma yang diterimanya.
Sedangkan cara bayi tabung pada dasarnya seperti proses pada umumnya.
Setelah sel telur dan sperma dipanen atau diperoleh, mereka disatukan di lingkungan laboratorium untuk memungkinkan sperma membuahi sel telur.
Tapi tentu cara bayi tabung ini harus dilakukan dengan bantuan para ahli.
Berita Terkait
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025