Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 07 Oktober 2020 | 15:20 WIB
Ilustrasi keluarga dan corona

SuaraBali.id - Dalam seminggu terakhir, kasus positif Covid-19 di Denpasar, Bali mengalami peningkatan. Kasus tersebut didominasi oleh klaster keluarga.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan selain klaster keluarga, kasus positif Covid-19 berasal klaster upacara keagamaan dan perkantora.

Untuk itu, ia meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujarnya seperti dikutip dari Beritabali.com (jaringan Suara.com).

Baca Juga: Sengketa Tanah, Satu Keluarga di Denpasar Diduga Disekap di Rumah

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ia kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi dalam mencegah penularan covid 19  tidak semakin meluas.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," ujarnya.

Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)

Kasus Covid-19 di Denpasar

Lebih lanjut Dewa Rai mengumumkan, ada 2 orang pasien Covid-19 di Kota Denpasar yang meninggal dunia pada Selasa (6/10/2020).

Baca Juga: Dua Provinsi Dilaporkan Nihil Penambahan Kasus Covid-19, Apa Saja?

Selain itu, kasus sembuh juga diketahui bertambah sebanyak 26 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 33 orang yang tersebar di 16 wilayah desa/kelurahan.

Secara kumulatif, kasus Covid-19 di Denpasar sebanyak 2.565 orang. Sementara pasien sembuh mencapai 2.316 orang (88,23 persen), meninggal dunia sebanyak 55 orang (2,09 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 254 orang (9,68 persen).

Load More