Husna Rahmayunita
Senin, 05 Oktober 2020 | 16:46 WIB
Sejumlah pedagang Pasar Umum Sukawati berkemas jelang revitalisasi. (dok.Beritabali.com/ist)

SuaraBali.id - Sejumlah pedagang di Pasar Umum Sukawati mulai berkemas jelang revitalisasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Beberapa orang bahkan sudah mengemasi barang dagangan mereka sejak Jumat (2/10/2020). Seperti yang dilakukan Wijaya Kusuma.

Kepada tim Beritabali.com (jaringan Suara.com), Wijaya mengaku dirinya sengaja berkemas jauh-jauh hari karena banyal barang dagangannya yang harus diangkut.

Namun proses pengangkutan sedikit terkendala karena aktivitas pedagang pelataran hingga kini masih ramai.

"Mulai Jumat malam saya angkut sedikit demi sedikit," ungkapnya.

Ia mengatakan waktu pengangkutan yang paling efektif yakni sore sampai malam hari.

"Karena pagi di bawah masih ramai, jadi sore baru angkut-angkut," ujarnya.

Wijaya yang sudah berjualan di Pasar Umum Sukawati selama 29 tahun berharap agar revitalisasi berjalan lancar.

Dengan begitu, dirinya dan pedagang lainnya bisa kembali berjualan di tempat semula.

Baca Juga: Pilkada Tangsel: Rahayu Saraswati Janjikan Program Rp 100 Juta per RW

Terlebih sejak pandemi Covid-19 penjualan sandal sepatu turun drastis dan kini harus memindahkan barang.

Wijaya merasa sudah jatuh tertimpa tangga. Namun, ia pasrah dengan kebijakan tersebut.

"Mau bagaimana lagi, sudah keinginan pemerintah. Ikut saja," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkab Gianyar melakukan pengundian 754 pedagang untuk tempat penampungan sementara selama revitalisasi.

Pengundian tersebut berlangung dua hari yakni Jumat dan Sabtu (3/10). Nantinya para pedagang di Pasar Umum Sukawati akan direlokasi sementara ddi Banjar Gelumpang, desa setempat.

Relokasi pedagang lebih cepat 1,5 bulan dari rencana awal, pemindahan pedagang yang diagendakan sekitar bulan November 2020.

Load More