SuaraBali.id - Di tengah pandemi Covid-19, Australia hingga saat ini masih menutup perbatasan dari kedatangan orang yang bukan warga negaranya dan penduduk tetap. Namun rupanya aturan berhasil 'diterobos' oleh sebagian orang, termasuk warga negara Indonesia (WNI).
Seperti cerita Muhammad Ilman, WNI yang bekerja di pabrik daging di Queensland. Ilman ini juga pemegang Work and Holiday Visa (WHV).
Bukan perkara mudah bagi Ilman hingga bisa mendapatkan akses tersebut. Selama satu bulan, ia 13 kali mengajukan izin pengecualian hingga akhirnya dikabulkan.
Dikutip dari ABC Australia --jaringan Suara.com--, Sabtu (26/9/2020), menurutnya tak hanya kelengkapan dokumen yang menjadi pertimbangkan warga asing bisa masuk Australia.
Ia menerangkan, pendaftar juga harus pandai meyakinkan Petugas Perbatasan Australia (ABF) dengan alasan kuat. Sebab, ia berkaca dengan kejadian yang menimpa teman-temannya saat dilarang masuk ke Australia.
"Kalau menurut saya ada berkas pun tidak cukup, karena kasus teman-teman lain begitu, alasannya kuat, ada dependant (pihak yang bergantung pada mereka --red), terpisah dari anak, tapi tetap tidak diterima," ujarnya.
Ilman pun harus berusaha keras untuk mewujudkan keinginannya itu. Meski awalnya mengaku sempat menyerah, ia lantas mengajukan permohonan tersebut dengan alasan bekerja di sektor 'critical skills' atau keterampilan penting, khususnya di bidang produksi makanan.
Untuk meyakinkan petugas, Ilman memohon surat dukungan dan kontrak bekerja dari perusahaannya hingga surat rekomendasi dari anggota parlemen di Queensland.
"Alasan paling kuat karena ada keluarga ya. Maksudnya ada waktu, dikasih kesempatan untuk ke Australia ya harus digunakan. Karena mencari nafkah untuk istri dan anak saya," kata dia.
Baca Juga: Merasa Gagal Tangani Covid-19, Lima Sosok Ini Mundur dari Jabatan Menkes
Tak cukup sampai di situ, Ilman menerangkan ada syarat lain yang tak kalah penting. Syarat tersebut yakni pendaftar juga harus mahir merangkai dan mengolah kata saat menuliskan pernyataan pengajuan pengecualian masuk ke Australia.
"Pintar juga mengolah kata, tidak harus seperti menulis tes IELTS, tapi yang penting bahasanya sederhana dan pesannya tersampaikan dan meyakinkan," kata Ilman.
Walhasil berkat taktik jitu tersebut, Ilman berhasil menerobos masuk ke Australia. Permohonan pengecualiannya dikabulkan pada tanggal 15 September lalu.
Dan keesokan harinya, ia langsung berangkat ke Sydney. Setibanya di sana, Ilman menjalani karantina selama 14 hari sebelum terbang ke Queensland pekan depan.
Cerita lain juga datang dari Eveline Yulianti yang menerima pengecualian masuk ke Australia.
Eveline menjalin hubungan dengan Gary Show, seorang pria asal Queensland. Setelah menjalin hubungan jarak jauh selama dua tahun, perempuan tersebut berencana untuk menikah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment
-
PT Lovina Beach Brewery Ekspor Minuman Asli Bali ke Jepang hingga Eropa