
SuaraBali.id - Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bali mengalami inovasi. Pasalnya, kini menerapkan program layanan digital.
Sejauh ini, ada sebanyak 162 SPBU yang memberikan layanan tersebut. Hal ini merupakan realisasi dari program Digitalisasi SPBU Pertamina.
Layanan digital tersebut berupa kegiatan pemantauan kondisi stok BBM, penjualan BBM, dan transaksi pembayaran di SPBU secara real-time.
"Dengan program digitalisasi ini, Pertamina dapat mengetahui jika terdapat SPBU yang akan kehabisan persediaan produk BBM, sehingga dapat segera ditindaklanjuti dengan upaya pengiriman BBM ke SPBU tersebut," ujar Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji, melalui keterangan resminya, Rabu (16/6/2020).
Ia mengatakan program digitalisasi juga mewujudkan pembayaran non tunai antara Pertamina dengan pemilik SPBU, serta pemilik SPBU dengan konsumen.
"Tercatat ada 162 SPBU Pertamina atau sekitar 85,3 persen di wilayah Bali telah menuntaskan program Digitalisasi SPBU, dari total 190 SPBU yang direncanakan untuk implementasi teknologi digital di wilayah Bali," sambungnya.
Konsep digitalisasi bertujuan untuk merekam seluruh data transaksi dan stok SPBU secara akurat pada waktu yang faktual.
Baca Juga: Perayaan Hari Raya Galungan di Tengah Pandemi Covid-19
Salah satunya, dari setiap nozzle atau selang pengisian BBM ke kendaraan konsumen dibuatkan sesuai sistem tertentu, sehingga secara langsung dapat memberikan data konsumsi dan penjualan setiap SPBU.
Rustam menjelaskan bahwa melalui program ini dapat meningkatkan pengawasan penyaluran BBM, khususnya yang bersubsidi yaitu Biosolar (B30) dan penugasan yaitu Premium.
Menurutnya, pengawasan terhadap data-data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas.
"Pertamina juga memberikan akses bagi konsumen untuk membeli produk-produk Pertamina dengan cara pembayaran non tunai (cashless payment)," katanya.
Lebih lanjut, Rustam menerangkan seluruh wilayah MOR V yang meliputi Jatim, Bali, NTB, dan NTT Program Digitalisasi SPBU telah diterapkan di 1.009 SPBU.
"Di wilayah MOR V, total ada 1.209 SPBU yang direncanakan akan dilakukan digitalisasi, bersinergi dengan Telkom. Hal ini berarti sudah 83.5 persen, sedangkan selebihnya dalam proses persiapan serta pemasangan sejumlah perangkat pendukung," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Bali United Dibantai Persija, Stefano Cugurra Mencak-mencak Soal VAR
-
Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Bali United, Persija Dekat Posisi 5 Besar
-
Promo Isi Bensin di SPBU Vivo, Dapatkan Cashback Khusus Nasabah BRI!
-
Tengku Dewi Putri Temukan Kedamaian Hidup di Bali
-
Megawati Tegaskan Tanah Bali Tak Boleh Dikonversi: Milik Negara untuk Rakyat
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Mei 2025. Awet Lebih dari Sehari
-
Kabar Duka! Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu
-
Juru Parkir Liar di Masjid Raya Sheikh Zayed, Dua Remaja Diamankan Tim Resmob
-
Jangan Salah Pilih, Kenali Ciri-ciri Produk Skincare Tidak Cocok untuk Kulit
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Persis Solo: Menang atau Masuk Jurang!
Terkini
-
Klaim Terus Sampai Kaya, Link DANA Kaget Hari Ini yang Bisa Segera Diakses Berisi Cuan
-
Pihak Kim Soo-hyun Sebut Rekaman Kim Sae Ron Buatan AI, Palsu Hingga Penipu
-
Sosok Dan Profil Cinta Brian, Aktor Asal Bali yang Diduga Pacar Baru Gisella Anastasia
-
Libur Panjang Jangan Lupa DANA Kaget Agar Tidak Boncos Buat Jajan
-
Keluh Gubernur Bali : Sering Dibully di Media Sosial Padahal Merasa Kebijakannya Baik