Husna Rahmayunita | Dini Afrianti Efendi
Selasa, 01 September 2020 | 17:54 WIB
Ilustrasi pekerja. (Pixabay/kaboompics)

"Itu perlu diklarifikasi, mana yang lebih penting, mana yang lebih urgent. Ada important dan urgent, importan not urgent, itu bisa dilakukan supaya nggak semuanya datang bareng, bisa kita atur," jelasnya.

4. Jadikan beban sebagai kekuatan

Terkadang, yang membuat masalah semakin terasa berat karena menganggap itu kewajiban itu sebagai beban. Coba jadikan itu sebagai sumber kekuatan. Anak tumbuh sehat membuat kita bahagia, dan membuat orangtua bangga terhadap apa yang kita lakukan, maka beban akan terasa ringan.

"Itu kekuatan untuk kita bisa tetap hidup dan kerja," jelasnya.

5. Cari dan manfaatkan dukungan

Merasa berjuang seorang diri memang sangat melelahkan, itulah kenapa beban harus dipikul bersama dan dibagikan pada orang lain, khususnya orang terdekat. Ceritakan kepada sahabat ataupun pasangan, dan jangan sungkan meminta bantuan jika dirasa tidak sanggup.

"Terakhir, realistis aja, sesuai kemampuan diri jangan memaksakan untuk melakukan semuanya sendiri. Kalau butuh bantuan, jangan sungkan untuk meminta," tutupnya.

Itulah cara efektif mengatasi stres bagi si tulang punggung keluarga.

Baca Juga: Nafas Terakhir AS, Teroris Lapas Nusakambangan Meninggal Dunia

Load More