Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 26 Agustus 2020 | 11:51 WIB
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Waingapu, Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Arief Tyastama. (ANTARA/Bernadus Tokan)

SuaraBali.id - Belakangan warga digegerkan dengan beredarnya isu gempa bumi dan tsunami di Pulau Sumba, Nusa Tenggar Timur (NTT) akan terjadi pada Jumat (26/8/2020). 

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Waingapu, Arief Tyastama memberikan klarifikasi. Arief mengatakan pihaknya tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

Penegasan itu disampaikan untuk mengklarifikasi informasi yang beredar di Facebook. Informasi tersebut dianggap telah meresahkan warga.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi yang meresahkan masyarakat di media sosial (Facebook) terkait isu prediksi gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi pada hari Jumat, 28 Agustus 2020 di Sumba, maka Stasiun Geofisika Sumba Timur (BMKG) menegaskan bahwa tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu," ujar Arief melalui keterangan tertulis yang diterima Antara, Rabu (26/8/2020).

Baca Juga: Nekat Usap Air Liur Jenazah Pasien Covid-19, Emak-emak Positif Terpapar

Menurutnya gempa bumi dapat terjadi setiap saat. Meski begitu, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa bumi akan terjadi.

Oleh karena itu, Arief mengimbau agar masyarakat Sumba tidak menanggapi isu-isu yang beredar terkait dengan prediksi gempa bumi dan tsunami.

Warga diharapkan mengacu pada informasi yang disampaikan oleh lembaga resmi seperti  BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI/Polri.

Load More