
SuaraBali.id - RDP, seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja sebagai staf umum di Otoritas Bandara (Otban) Ngurah Rai, Bali kedapatan menyelundupkan tiga kilogram narkoba jenis sabu-sabu.
Laki-laki tersebut diamankan pihak kepolisian di Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 12.30 WITA.
Saat penangkapan, ASN yang telah bekerja selama 11 tahun itu tengah bersama seorang teman wanitanya. Modusnya yakni menempel paket sabu di sejumlah bagian tubuh.
Video detik-detik penangkapan RDP viral di media sosial. Akibat ulahnya, kekinian RDP terancam dipecat.
Baca Juga: Oknum PNS Kemenhub Diduga Pengedar Juga Positif Pengguna Narkoba
Terkait kasus ini, Kepala Bagian Tata Usaha Otoritas Bandara Wilayah IV Bandar Udara Internasional, I Gusti Ngurah Rai, Noviansya, mengatakan pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan kantor pusat.
Langkah ini bertujuan untuk mencari keputusan akhir atau sanksi yang dikenakan terhadap RDP.
Namun dengan melihat kasus tersebut, kemungkinan RDP akan dipecat sebagai ASN.
"Jadi, terkait dipecat atau tidak, itu merupakan kewenangan pusat tidak lanjutnya seperti apa. Sesuai aturannya bisa dipecat. Bisa jadi juga dengan pemberhentian sementara," ungkap Noviansya seperti dikutip dari Beritabali.com--jaringan Suara.com, Senin (24/8/2020).
Ia kembali menerangkan, pihak Otban Ngurah Rai Bali telah menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak berwenang.
Baca Juga: Korban Tewas Kecelakaan Tabrakan Kapal di Perairan Sibolga Bertambah
Selain itu, sejumlah data untuk kasus RDP juga telah diserahkan guna proses lebih lanjut.
"Ya, kami sudah serahkan kasus ini ke yang berwenang dan akan support apa yang dibutuhkan. Kami selalu komunikasi dengan kantor pusat terkait administrasi dan tindak lanjutnya. Saya kira mereka punya prosedurnya kami support apa yang dibutuhkan. Kami sudah diminta datanya," ujar Noviansya memungkasi.
Berita Terkait
-
Sekalian Olahraga, Rano Karno Janji Tiga Kali Sepekan Ngantor Naik Angkutan Umum
-
Kemenhub Dukung Kebijakan Pramono Wajibkan ASN Jakarta Naik Angkutan Umum, Tapi...
-
Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
-
Pramono Anung Pamer Naik Transportasi Umum, Publik Soroti Kecurangan ASN Jalankan Instruksi Gubernur
-
ASN Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Parkiran Balai Kota Jadi Lengang
Terpopuler
- Ungkap Alasan Dukung Pemakzulan Gibran, Eks KSAL: Dia Enggak Masuk, Saya Ingin yang Terbaik!
- Mutasi Anak Try Sutrisno Batal Usai Dikaitkan Isu Pemakzulan, Purnawirawan Minta Panglima TNI Cermat
- 5 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan untuk Pekerja Keras: Pilih yang Irit atau yang Ngebut?
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
Pilihan
-
Sejarah Baru! Penjualan Mobil Listrik Kalahkan Mobil Hybrid di Kuartal I 2025
-
Bertemu Presiden FIFA di Vatikan, Jokowi Curhat Kondisi Sepak Bola Indonesia
-
Garuda Indonesia Tak Kuat Bayar Biaya Perawatan Pesawat, Erick Thohir Mau Panggil Wamildan Tsani
-
Persib Bandung Terancam Gagal Juara BRI Liga 1 2024/2025 Gara-gara Persebaya, Begini Hitungannya
-
Jual Data Demi Uang: Warga Bekasi Antre Pindai Retina di Worldcoin
Terkini
-
Link DANA Kaget Untuk Healing Tipis-tipis Setelah Menghadapi Senin yang Sibuk
-
Gara-gara Mokondo, Driver Taksi Online di Bali Habisi Kekasihnya di Mobil Terios
-
Jelang Pernikahan Luna Maya Dan Maxime Bouttier, KUA Sukawati Benarkan Ada Artis Menikah
-
GRIB Ditolak di Bali, Giri Prasta : Sudah Ada Ribuan Pecalang yang Menjaga Pulau Dewata
-
Strategi BRI: Fokus ke UMKM, Digitalisasi, dan Human Capital