SuaraBali.id - Akibat adanya peningkatan jumlah pasien suspect dan terkonfirmasi positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Bali. Akibatnya, pihak rumah sakit mengalami kekurangan ruang isolasi dan tenaga kesehatan.
"Melalui rapat manajemen, kami akhirnya memutuskan akan menambah ruang isolasi dengan menutup ruangan Paviliun/VIP untuk dijadikan ruang isolasi COVID-19," kata Dirut RSUD Klungkung, dr. Nyoman Kesuma, melansir Antara, Kamis (20/8/2020).
Data hingga Selasa (18/8/2020),total pasien yang dirawat di RSUD Klungkung mencapai 77 orang. Jumlah ini terdiri dari 26 suspect COVID-19 dan 51 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami harus rapat untuk mencari solusi karena ada delapan pasien suspect COVID-19 yang belum mendapat ruang isolasi yaitu dua orang membutuhkan isolasi ICU COVID-19 dan enam orang ruang isolasi biasa. Selain itu, ada tiga bayi dari enam ibu suspect COVID-19 yang dititipkan di ruang isolasi tetanus," ujarnya.
Berdasarkan rapat sebelumnya, dicapai keputusan menambah satu ruangan guna meningkatkan kapasitas ruang isolasi biasa dan satu ruangan lagi untuk meningkatkan kapasitas ICU COVID-19.
Tambahan ruangan ICU COVID-19 dilakukan dengan mengalihkan ruang ICU biasa menjadi ruangan ICU COVID-19, langkah ini akan menambah kapasitas total ICU COVID-19 menjadi 14 tempat tidur.
Guna mengambil langkah ini, manajemen dengan berat hati memutuskan akan menutup ruangan paviliun/VIP guna dijadikan ruang isolasi COVID-19. Kputuasn ini dimabil lantaran pihak rumah sakit sudah tidak memiliki alternatif lainnya.
"Jadi ruangan VIP yang selama ini menjadi sumber penting pendapatan RSUD Klungkung terpaksa harus direlakan demi menampung pasien COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat," kata dr. Kesuma.
Atas keputusan itu, pihak RSUD menghadap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk meminta izin selaku pemilik RSUD, sekaligus melaporkan kondisi dan penanganan pasien COVID-19. Pada saat yang sama juga disampaikan pula kebutuhan tenaga perawat dan pendukung pelayanan COVID-19.
Baca Juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Hebat Pabrik Daur Ulang Kertas di Batam
Bupati Klungkung I Nyiman Suwirta yang memahami kondisi yang dihadapi pihak RSUD, menyetujuikeputusan manajemen RSUD Klungkung dan rencana perekrutan tenaga kontrak enam bulan dengan sumber anggaran belanja tanggap darurat.
Berita Terkait
-
Jenazah Pasien Covid-19 Diambil Paksa, Dinkes Batam Bakal Lakukan Tracing
-
Viral Keluarga Jemput Paksa Pasien Covid-19 di Batam, Pihak RS Buka Suara
-
Ratusan Pasien COVID-19 di Sorong Dinyatakan Sembuh
-
Guru Positif Corona, Pembelajaran Tatap Muka di Kapuas Hulu Dibatalkan
-
Palembang Zona Merah, Gubernur Sumsel Klaim Kasus Covid-19 Melandai
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir