Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 10 Agustus 2020 | 21:39 WIB
Petugas mengevakuasi jenazah bayi yang ditemukan membusuk di Pantai Matahari Terbit Sanur, Bali, Senin (10/8/2020). [Ist]

SuaraBali.id - Niatan I Kadek Ade Yoga Sastrawan (8) dan Dapin Dapeendra (10) jalan-jalan mencari uang kepeng dan tempurung kelapa di Pantai Matahari Terbit Sanur berakhir dengan penemuan sesosok bayi yang sudah membusuk.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (10/8/2020) sekitar pukul 14.30 WITA.

Awalnya Sastrawan dan Dapin hendak mencari uang kepeng dan tempurung kelapa di Pantai Matahari Terbit Sanur.

Kedua pelajar itu jalan-jalan sambil menelusuri pantai persis di depan Vila Pasir Ukir.

Baca Juga: Baru Terungkap, Pelaku Curanmor 3 Tahun Lalu di SMKN I Singaraja Ternyata..

Kemudian mereka kaget melihat ada sosok seperti bayi.

Kejadian itu lantas diberitahukan ke ibu mereka, Ni Putu Alini, yang keberadaanya tak jauh dari TKP.

"Kemudian, mereka bersama-sama mengecek benda seperti bayi tersebut, setelah sampai dan dicek ternyata bayi orok," ujar Kanitreskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Hadimastika.

Ketiganya lantas melaporkan penemuan bayi itu ke pecalang setempat dan menghubungi BPBD Kota Denpasar serta aparat kepolisian Polsek Densel.

Sekitar pukul 16.00 WITA, ambulans BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi dan bayi malang itu dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar.

Baca Juga: Keji! Rianto Hendak Perkosa Ibu Kandung, Ancam Menembak Kalau Tak Mau

Hadimastika mengatakan saat ditemukan bayi tersebut sudah dalam keadaan membusuk. Jenis kelaminnya belum bisa diketahui karena jasad sudah tak utuh.

"Umur bayi orok diperkirakan 5 atau 6 bulan," tuturnya dilansir dari Berita Bali—jaringan Suara.com—Senin (10/8/2020).

Hadimastika memperkirakan itu merupakan bayi hasil hubungan gelap alias kumpul kebo. Dan dibuang antara Pantai Padanggalak atau Pantai Matahari Terbit Sanur.

"Diduga kuat hasil hubungan gelap. Kami masih melakukan penyelidikan memeriksa saksi-saksi dan olah TKP," pungkasnya.

Load More