SuaraBali.id - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat kembali tekankan pentingnya data akurat menyangkut masalah kekerdilan (stunting) di wilayahnya. Hal ini menurutnya bisa membantu penanganan secara cepat dan tepat sasaran.
"Data yang akurat sangat penting dalam menangani masalah stunting di NTT karena kerja tanpa data berarti kerja tanpa pengetahuan dan pasti hasilnya tidak berpengetahuan," ujarnya kepada Antara.
Gubernur Viktor juga mengapresiasi pemerintah daerah yang terus berupaya menurunkan angka kasus kekerdilan, salah satunya Kabupaten Sikka di Pulau Flores. Kasus di kabupaten ini menurun dari 25 persen menjadi 23 persen. Meski demikian, pemerintah setempat tidak lantas cepat berpuas diri lantaran target seluruhnya angka kekerdilan harus 0 persen.
"Dan untuk mencapai zero stunting tentunya harus ada data yang akurat mulai dari desa karena angka stunting di semua kabupaten berasal dari desa," tegasnya.
Baca Juga: Kronologi Anggota DPRD Siksa Warga Miskin Hingga Pembekuan Darah di Kepala
Gubernur Viktor meminta para bupati di 21 kabupaten di NTT agar memberikan arahan kepada para kepala desa untuk mendata secara baik jumlah ibu hamil di desa masing-masing.
Menurutnya, langkah strategis dalam penanganan kekerdilan adalah pemberian asupan yang gizi yang cukup kepada setiap perempuan yang hamil sehingga anak yang dilahirkan tidak menderita kekerdilan.
Viktor juga mengatakan, jika perempuan yang hamil mampu mengurus kandungannya secara baik dengan asupan gizi yang cukup otomatis tidak akan bermasalah. Namun, jika yang hamil itu ternyata miskin dan tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi maka pemerintah wajib memberikan bantuan.
Oleh sebab itu, Gubernur Viktor juga meminta agar ke depan pembagian bantuan di tingkat desa tidak dilakukan di balai atau kantor desa namun bisa dipusatkan di posyandu setempat.
"Ini bertujuan agar selain menerima bantuan dari pemerintah, warga juga sekalian melakukan pemeriksaan kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: Hilang saat Memancing Ikan, Pria Ini Diduga Tenggelam di Laut Tiku
Berita Terkait
-
Ketum TP PKK Tekankan Pentingnya Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Dalam Laksanakan Program PKK
-
Kunjungan ke Jayawijaya, Wamendagri Ribka Ingatkan Bahaya Stunting bagi Anak-Anak
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Bayang-bayang Kasus Stunting di Yogyakarta Karena Ancaman Anemia dan Asap Rokok
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang