SuaraBali.id - Fasilitas menarik ditawarkan bagi siswa di Banjar Petangan Gede, Desa Ubung Kaja, Kota Denpasar, Bali di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, guna menunjang proses pembelajaran secara daring, pengurus wilayah setempat menyediakan akses internet gratis.
Kelian Banjar Petangan Gede I Ketut Sumandi menerangkan fasilitas ini merupakan jawaban atas keluhan orang tua siswa yang mengeluhkan biaya untuk membeli kuota internet.
"Untuk meringankan pengeluaran masyarakat, kami berinisiatif menyediakan Wi-Fi gratis ini untuk membantu siswa belajar online (daring)," kata Ketut Sumadi seperti dikutip dari Antara, Kamis (23/7/2020).
Dia mengatakan, siswa yang ingin menggunakan layanan internet gratis untuk belajar bisa datang ke balai banjar kapan saja.
"Mereka dapat datang kapan dan jam berapa saja asal memang untuk belajar serta harus tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti duduk di penanda jaga jarak yang telah kami pasang di balai banjar," terangnya.
Ketut Sumandi menjelaskan, pengurus banjar membatasi hanya ada 20 anak yang menggunakan akses internet di balai banjar dalam satu waktu guna meminimalkan risiko penularan Covid-19.
"Untuk proses belajarnya, siswa yang datang ke balai banjar dapat diawasi dan dibimbing oleh orang tuanya masing-masing. Kami memfasilitasi internet dan tempatnya," kata dia.
Senada dengan hal itu, I Putu Loka Nova Pratama dan anaknya merasa sangat terbantu dengan adanya Wi-Fi gratis di balai banjar.
Baca Juga: 8 Kali Menjambret, Aksi Pria Ini Berakhir Gegera Teriakan Minta Tolong
"Selama COVID-19 ini kami pengeluarannya banyak sedangkan pemasukan sedikit. Sebelum ada Wi-Fi gratis ini, kalau di rumah satu bulan bisa habis sekitar Rp200 ribu untuk kuota internet. Dengan adanya program ini kami sangat terbantu," ujarnya.
Ketersediaan akses internet gratis di Balai banjar juga disambut baik oleh anggota Komisi II DPRD Denpasar I Nyoman Gede Semara Putra.
Ia mengapresiasi upaya penyediaan internet gratis di balai banjar demi meringankan beban warga.
"Dengan internet gratis ini, orang tua yang anak-anaknya belajar dengan sistem online akan merasa sangat terbantu. Kami juga mendorong agar banjar-banjar lain dapat mengikuti program ini agar masyarakat di berbagai lingkungan lain juga dapat terbantu dengan program serupa," ujar Nyoman
Berita Terkait
-
Starlink Bagikan Internet Gratis untuk Korban Banjir di Sumatra, Begini Cara Daftarnya
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Denpasar dan Nyalanesia Lanjutkan Kerja Sama Pengembangan Literasi hingga Tahun 2030
-
Bali Jadi Tuan Rumah Kompetisi Robotik Internasional untuk Generasi Muda
-
5 Gol! SMKN 3 Buduran Bikin Denpasar Kewalahan di AXIS Nation Cup 2025
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran