Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan

Seorang ibu yang berada di depan Andre sempat meneteskan air mata.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 19 November 2024 | 14:38 WIB
Pengungsi Gunung Lewotobi Menangis Saat Andre Hehanusa Nyanyi Hidup Adalah Kesempatan
Andre Hehanussa saat membagikan susu kepada anak-anak korban erupsi gunung Lewotobi pada Sabtu (16/11). [ANTARA/Kornelis Kaha]

SuaraBali.id - Musisi Andre Hehanusa ikut membantu para pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat mengunjungi pada Senin (19/11/2024) para pengungsi di desa Lewolaga, Andre melihat langsung kondisi para pengungsi dan merasa prihati apalagi kondisi anak-anak yang harus kehilangan sekolah mereka.

Ia pun sempat bernyanyi beberapa lagu untuk para pengungsi, khususnya mama-mama dan bapak-bapak yang menyambut kedatangan Andre Hehanussa dan TNI.

Seorang ibu yang berada di depan Andre sempat meneteskan air mata ketika Andre menyanyikan lagu dengan judul Hidup Ini adalah Kesempatan.

Baca Juga:Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak

Beberapa orang yang turut mendampingi juga turut meneteskan air mata, karena tak tega melihat kondisi para pengungsi yang kehilangan harta dan rumah mereka akibat bencana alam tersebut.

Andre mengaku prihatin dengan anak-anak yang mengungsi di lokasi tersebut, karena sudah pasti hilang kesempatan mereka untuk bisa bersekolah dengan baik.

Dia berharap agar para korban erupsi itu tetap punya semangat dan bencana erupsi itu bisa segera berakhir agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Dia menambahkan bahwa dari informasi yang dia dapat, aktivitas Gunung Lewotobi sudah mulai menurun.

“Saya yakin bahwa semesta juga akan menolong dan memberikan hal-hal baik untuk para korban erupsi gunung Lewotobi itu,” ujar dia.

Baca Juga:Bandara BIZAM di Lombok Kembali Normal, Layanan Penerbangan Sudah Dibuka

Andre Hehanusa melalui yayasannya, Yayasan Nusantara Cinta Indonesia membantu pembangunan untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK) serta toilet portabel bagi para pengungsi.

“Kehadiran Ibu Junita ke Flores Timur ingin membantu dari sisi MCK-nya untuk para pengungsi di Flores Timur,” kata Andre.

Ia menyampaikan hal ini saat melakukan kunjungan bersama tim yang terdiri atas Sekretaris Yayasan Nusantara Cinta Indonesia Faridah dan Ketua Yayasan Urban Berkat Indonesia Junita atau yang dikenal dengan sebutan Nita Urban Art.

Kedatangan mereka ke Kupang dilanjutkan ke lokasi bencana dengan dukungan dari TNI AU, khususnya dukungan Danlanud El Tari Kupang Marsma TNI Djoko Hadipurwanto dan TNI AD Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Nunes untuk meninjau dan mencari informasi terlebih dahulu berapa banyak kebutuhan MCK bagi para pengungsi tersebut .

"Saya juga berterima kasih kepada TNI AU, terutama Kadisosp Letkol Yulius Marvin yang telah mengatur keberangkatan kami menuju Kupang," ujarnya.

Usai melihat dan mencari informasi soal kebutuhan MCK bagi para pengungsi, tim akan kembali ke Jakarta untuk mendesain dan mengirimkan material untuk pembangunan MCK yang dibutuhkan oleh para pengungsi tersebut.

Selain meninjau lokasi pemasangan MCK/toilet pertabel bagi pengungsi, Yayasan milik Andre tersebut membagikan susu bagi anak-anak korban erupsi serta menyumbangkan pembalut bagi para korban erupsi yang membutuhkan. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini