Sejarah Gamelan Bali Dan Bedanya Dengan Gamelan Jawa

Tampak serupa, namun ada bedanya dengan gamelan Jawa

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 14:25 WIB
Sejarah Gamelan Bali Dan Bedanya Dengan Gamelan Jawa
Ilustrasi Gamelan Bali (pixabay)

SuaraBali.id - Gamelan, salah satu alat musik tradisional di Indonesia yang biasanya digunakan untuk hiburan atau mengiringi pertunjukan kesenian seperti tari, drama, dan teater.

Gamelan ini sering ditemui di berbagai daerah, seperti Jawa, Madura, Lombok dan Bali. Alat musik ini diduga sudah ada di Jawa sejak tahun 404 Masehi.

Meski sama-sama gamelan, Gamelan Bali rupanya memiliki ciri khas sendiri dan berbeda dengan Gamelan Jawa.

Gamelan Jawa cenderung lembut atau gamelan degung Sunda yang mendayu-dayu. Sementara Gamelan Bali meledak-ledak dan ritmenya cepat.

Baca Juga:5 ATM BCA Terdekat Canggu, Lengkap dengan Link Google Maps

Hal ini disebabkan oleh perangkat berbentuk seperti sambal berukuran kecil yang biasa disebut ceng-ceng. Bentuk wilahnya (bilah pada saron) pun lebih tebal dan bentuk penconnya (bentuk gamelan seperti bonang) lebih banyak daripada wilahnya.

Bahan Pembuatan Gamelan Bali

Gamelan memang hanya terdiri dari 1 kata penulisannya, namun perangkat alatnya beragam jenis. Dilihat dari bahan pembuatannya, ada gamelan perunggu (gamelan krawang) karena dirakit oleh pande krawang (ahli perunggu), ada juga gamelan yang terbuat dari besi (gamelan slonding).

Selain itu ada rindik yang terbuat dari bambu. Dari ketiganya, gamelan slonding adalah yang paling antik dan langka karena jarang digunakan. 

Menurut Pande Made Sukerta dalam Jenis-jenis Tungguhan Karawitan Bali, karawitan atau perangkat gamelan yang berakar dari budaya Bali ada 33 jenis.

Baca Juga:Kisah Cinta Bombom Dan Ayu di Bali, Viral Karena Cinta Dan Ukurannya

Semuanya memiliki bentuk, tungguhan (instrumen), fungsi, repertoar, rasa musikal atau karakter yang berbeda dan hidup di lingkungan pendukungnya masing-masing. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini