SuaraBali.id - Anggota Musyawarah Besar (Mubes) Aktivis 98 resmi menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Dukungan mereka terhadap Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah satu-satunya sosok yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Ketua Panitia Mubes Aktivis 98, Sangap Surbakti menilai setelah 25 tahun sejak peristiwa tahun 1998 itu, tidak ada pemimpin yang memberi perubahan yang diinginkan. Perubahan yang ada saat ini dinilai masih jauh dari keinginannya.
Oleh karenanya, di antara beberapa nama bakal calon presiden (Bacapres) yang bermunculan, pihaknya menilai Prabowo adalah satu-satunya sosok yang lebih memiliki pengalaman dibandingkan bakal calon lainnya.
Pengalaman yang dia maksud adalah pengalaman Prabowo dalam mengurusi kepentingan negara. Sedangkan, menurutnya bakal calon lainnya seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo disebut masih belum teruji dalam mengurus kepentingan domestik.
“Sudah tidak ada lagi orang yang mampu kami anggap untuk membawa Indonesia jauh lebih baik dibanding masa sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers di kawasan Renon, Kota Denpasar, Rabu (11/10/2023).
“Kalau yang ada sekarang beredar selain daripada Pak Prabowo, untuk urusan domestik saja mereka kategorinya belum teruji. Kalau dibandingkan dengan pak prabowo apple to apple, soal semuanya, kita bisa lihat dari apa yang dilakukan Pak Prabowo terhadap sistem Pertahanan Republik Indonesia,” tutur Sangap.
Selama tugasnya sebagai Menteri Pertahanan juga, Prabowo disebut menerima banyak apresiasi dari forum internasional. Sehingga memberi nilai lebih bagi Ketum Gerindra itu di mata internasional.
“Jadi mengapa kami mendukung pak prabowo, karena menurut kami beliau punya visi membangun bangsa ini keluar dari keterpurukan,” pungkasnya.
Anggota Mubes Aktivis 98 itu masih akan menyelenggarakan musyawarah besarnya pada tanggal 13-14 Oktober nanti untuk membahas terkait hal ini. Sangap memperkirakan akan ada sekitar 400 orang yang datang dalam musyawarah tersebut dari seluruh Indonesia.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda